ADVERTISEMENT

Tingkatkan Daya Saing Global, Bandara Soetta Perlu Miliki Pusat Layanan Kargo E-commerce 

Kamis, 8 Desember 2022 17:56 WIB

Share
Suasana Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, jelang idul adha 2022. (Poskota/Muhammad Iqbal)
Suasana Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, jelang idul adha 2022. (Poskota/Muhammad Iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Alvin Lie mengatakan, jelas kapasitas saat ini sekitar 43 juta penumpang pertahun harus ditingkatkan. 

“Jika tidak cepat dikembangkan akan terjadi kongesti untuk penumpang, kalau untuk pergerakan pesawat masih bagus karena Bandara Soekarno-Hatta sudah memiliki tiga runway (landas pacu). Sekarang, pertumbuhan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta khususnya internasional tumbuh luar biasa salah satunya karena perjalanan umrah yang meningkat,” jelas Alvin Lie. 

Selain mengantisipasi pertumbuhan penumpang, pengembangan juga harus mencakup infrastruktur untuk logistik. 

Di tengah pandemi ini, pemulihan sektor kargo di Bandara Soekarno-Hatta justru terjadi lebih cepat di mana pada 2022 volume angkutan kargo diperkirakan mencapai sekitar 555.000 - 600.000 ton atau 97% dari kondisi 2019 sebelum pandemi. 

Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Aseperindo) Trian Yuserna mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta memerlukan pergudangan kargo khusus untuk e-commerce. 

Dia menuturkan, Bandara Soekarno-Hatta harus mampu menjadi hub pergudangan kargo untuk e-commerce di kawasan Asia Tenggara, di mana saat ini hub tersebut ada di negara lain. 

“Peran Bandara Soekarno-Hatta untuk pengiriman barang bukan hanya penting dan strategis tapi justru menjadi salah satu lokomotif bersama untuk kebangkitan pertumbuhan perekonomian nasional karena dia akan menjadi hub nasional pengiriman di seluruh Indonesia maupun hub transhipment internasional,” jelas Trian. 

"Kalau pengiriman e-commerce itu ada hub Asia Tenggara. Kita sempat diskusi supaya ada pusat layanan berikat e-commerce di Bandara Soekarno-Hatta sehingga ada proses additional value, sehingga bisa pengiriman dari Asean itu dikumpulkan di Jakarta, di pusat berikat ee-commerce tersebut,” ujar Trian. 

Pengamat Penerbangan Arista Atmadji menuturkan, pengembangan yang harus dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta juga harus fokus pada pelayanan termasuk baik di sisi darat maupun sisi udara. 

“Peningkatan pergerakan pesawat per hour di runway, pengaturan slot time penerbangan harus lebih merata, jangan hanya di peak hour atau golden hour. Harapannya kalau memang lagi padat maka traffic bisa diatur, karena kemampuan runway Bandara Soekarno-Hatta sudah memadai,” jelasnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT