ADVERTISEMENT

Tingkatkan Daya Saing Global, Bandara Soetta Perlu Miliki Pusat Layanan Kargo E-commerce 

Kamis, 8 Desember 2022 17:56 WIB

Share
Suasana Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, jelang idul adha 2022. (Poskota/Muhammad Iqbal)
Suasana Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, jelang idul adha 2022. (Poskota/Muhammad Iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sangat penting dan perlu dilakukan lebih masif guna menjaga dan meningkatkan daya saing bandara terbesar di Indonesia ini di tingkat global. 

Hal ini mengemuka di dalam sebuah talkshow bertajuk “Urgensi Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta” pada Rabu, (7/12/ 2022)

Dalam talkshow tersebut, hadir sejumlah narasumber yaitu Pengamat Penerbangan Alvin Lie, Pengamat Penerbangan Arista Indonesia Aviation Center Arista Atmadjati, Sekjen Asperindo Trian Yuserna Udaryanta dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. 

Bandara Soetta  saat ini diperkuat tiga terminal penumpang (Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3) dengan total kapasitas sekitar 43 juta penumpang/tahun dan terminal kargo berkapasitas 600.000 ton/tahun. 

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengungkapkan, pengelolaan Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah berjalan dengan sangat baik. 

“Bandara Soekarno-Hatta sudah terintegrasi dengan baik, dan sudah patut kita banggakan. Kalau ada kurang itu pasti tapi saya melihat terus menerus dilakukan perbaikan,” ujarnya. 

Namun demikian, pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sangat urgen untuk dilakukan secara masif dan cepat untuk mengakomodir pertumbuhan penumpang ke depannya. 

PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta memproyeksikan pertumbuhan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai sekitar 80 juta penumpang pada 2030 dan terus tumbuh hingga pada 2035 mencapai 100 juta penumpang. 

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan, ada satu prognosa, pada 2030 penumpang Bandara Soekarno-Hatta bisa mendekati 80 juta penumpang dan pada 2035 menembus 100 juta penumpang dalam setahun.

Muhammad Awaluddin menuturkan pertumbuhan penumpang dipicu juga pertumbuhan populasi traveller, dalam artian warga yang saat ini masih tergolong belia maka pada 10-20 tahun ke depan sudah memiliki keinginan untuk bepergian. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT