Gempa Berskala M5.8 Guncang Sukabumi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Kamis, 8 Desember 2022 10:21 WIB

Share
Gempa Berskala 5,8 Magnitudo Guncang Sukabumi.(Ist)
Gempa Berskala 5,8 Magnitudo Guncang Sukabumi.(Ist)

BOGOR,  POSKOTA.CO.ID -  Gempa bumi tektonik berskala 5,8 Magnitudo guncang Sukabumi, Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebut gempa tersebut tak berpotensi tsunami, Kamis (8/12/2022).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono mengatakan, gempa tersebut terjadi pada pukul 07.50 WIB di wilayah darat Sukabumi.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,09° LS ; 106,95° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 122 km," ungkapnya melalui keterangan tertulisnya. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Daryono, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah.

"Gempa tersebut akibat adanya deformasi atau patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang populer disebut sebagai gempa intraslab atau gempa Benioff. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," urainya.

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Rancaekek dengan skala intensitas IV MMI. Menurut Daryono, bila pada siang hari, gempa ini dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rumah di beberapa daerah, seperti Cianjur, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan, dan Sumedang dengan skala intensitas III MMI.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu di daerah Cisolok, Sumur, Sukabumi, Jakarta, Garut, Bekasi, Bandar Lampung, dan Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini," paparnya.

Daryono mengatakan, gempa ini pun tidak berpotensi tsunami. Lebih lanjut kepala pusat Gempabumi dan Tsunami ini menyebut, gempa susulan pun sempat terjadi pada pukul 08.15 WIB.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3.0 pada pukul 08.05 WIB," tuturnya.

Daryono mengatakan, lepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Halaman
Reporter: Panca Aji
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar