ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg: Pemimpin Itu Merangkul, Bukan Memukul

Rabu, 7 Desember 2022 08:00 WIB

Share
Kartun Obrolan Warteg: Pemimpin Itu Merangkul, Bukan Memukul. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Obrolan Warteg: Pemimpin Itu Merangkul, Bukan Memukul. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

GANJAR Pranowo mendapat pujian dari kader Partai Demokrat. Bukan kader ecek-ecek, tetapi Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Seperti diberitakan, Emil yang juga Wakil Gubernur Jatim ini melempar pujian kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang memberi angin segar dalam dunia politik. Mampu mendobrak paradigma dunia politik yang selama ini dianggap terlalu serius dan gontok – gontokan. Sekarang tidak lagi berpikir ke arah sana. Politik itu menyenangkan.

“Memuji orang lain, kader partai lain bagus dong. Yang tidak bagus itu kalau menjelek-jelekkan orang lain, tetapi memuji diri sendiri,” kata mas Bro mengawali obrolan di warteg usai maksi bersama sohibnya Yudi dan Heri.

“Tapi dia kan kader Partai Demokrat, ketua partai lagi. Apakah tidak menimbulkan penafsiran terkait dukungan capres. Bisa- bisa dianggap mendukung Ganjar sebagai kandidat capres,” kata Heri.

“Penafsiran semacam itu sulit dihindari. Namun, soal dukungan atau memilih sebagai capres, itu soal hati nurani, rahasia pribadi,” kata mas Bro.

“Iya sih banyak yang bilang seratus persen mendukung, tetapi di belakang malah mentung. Lain di bibir, lain di hati,” ujar Heri.

“Perilaku semacam itu yang disebut politik kotor, tidak sehat dan gontok-gontokan. Ini yang harus ditinggalkan,“ kata Yudi.

“Saatnya mengedepankan politik santun. Hargai pendapat orang lain. Meski dirinya lebih baik, dan publik pun mengakuinya, tetapi pujilah karya orang lain yang lebih baik. Low profile,” tambah mas Bro.

“Kalau banyak memuji orang lain, apalagi lawan politik, mereka yang diuntungkan dong karena akan mengerek elektabilitas,” tanya Heri.

“Percayalah masyarakat semakin cerdas. Sikap santun akan membangun simpati publik, sementara kasar dan kotor yang akan semakin dijauhi,” urai Yudi.

“Pemimpin harus mampu merangkul semua kalangan, bukan memukul mereka yang berseberangan, tidak satu dukungan,” kata mas Bro. (jokles)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT