BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Siswi kelas 3 di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bekasi melahirkan bayi dan membungkusnya dengan almamater sekolah gegerkan warga.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (5/12/2022), sekira pukul 10.45 WIB.
Bayi itu ditemukan warga saat melintas, terbungkus almamater disamping tembok sekolah dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kapolsek Serang Baru, AKP Josman Harianja mengungkapkan, peristiwa itu saat pelaku PS (17) sedang mengikuti ujian sekolah.
"Iya, meninggalkan ujian," ujar AKP Josman Harianja, Selasa (6/12/2022).
Bahkan dikatakan Josman, PS sempat mengikuti ujian pada sesi pertama, namun karena rasa mulas untuk melahirkan, PS pun meninggalkan kelas.
PS pun lalu menuju salah satu toilet sekolah, ia pun melahirkan bayi perempuan dalam kondisi utuh.
"Pertama dia masih ikut, di jam kedua dia mules terus langsung izin ke kamar mandi," ungkapnya.
Tak lama kemudian, PS pun meninggalkan sekolah dan pulang kerumahnya.
"Ia pun langsung pulang," kata Josman.
Polisi lakukan penyelidikan dan mengamankan PS
Saat saksi warga melihat bayi diselimuti almamater itu lalu segera membawanya ke tempat klinik, setelah di cek oleh pihak medis, bayi itu pun sudah meninggal dunia.
Warga yang mengetahui hal itu pun, segera menghubungi pihak kepolisian.
Jajaran Polsek Serang Baru pun melakukan penyelidikan ke sekolah ditemukan bayi.
Setelah melakukan pendataan, kepolisian melakukan cek kerumah PS yang saat diduga kuat sebagai ibu dari bayi yang ditemukan disamping tembok sekolah.
"Dan setelah di datangi ke rumahnya ternyata benar siswi tersebut habis melahirkan di kamar mandi lalu bayinya dibuang disebelah tembok sekolah, lalu ditinggalkan," tutur Josman dalam keterangannya.
Dari penyelidikan itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya Sebuah jas almamater biru berlogo SMA, sebuah pembalut wanita, seperangkat seragam SMA, dan kaos kaki warna putih.
Hingga kini, pihaknya telah melakukan pengecekan ke TKP dan memeriksa saksi saksi, hingga melakukan visum ET Repertum.
"Jasad bayi sudah kami evakuasi di RSUD Cibitung," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).