Pengamat Apresiasi Pendapatan Industri Logam Melonjak Signifikan: Kebijakan Hilirisasi Jokowi Buat Uni Eropa Resah, Indonesia Berkah

Senin 05 Des 2022, 15:09 WIB
Presiden Joko Widodo dalam acara groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gresik, Jatim, Selasa (12/10/2021). (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

Presiden Joko Widodo dalam acara groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gresik, Jatim, Selasa (12/10/2021). (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

Besarnya perkembangan di industri logam tersebut artinya pendapatan negara bisa bertambah dari sisi penerimaan pajak nasional. Jika pada tahun 2014 lalu hanya mendapatkan Rp985 miliar, kini angkanya sudah mencapai Rp 1,44 triliun. 

"Naiknya 50 persen, tapi ini baru mulai. Ini belum akhir sebuah cerita, baru mulai," kata dia.

Ekosistem ini pun akan semakin besar dan kas negara terus bertambah. Artinya anggaran belanja pemerintah juga bisa bertambah untuk dana desa. Sehingga manfaat industri logam bukan hanya dirasakan bagi orang-orang yang berada di ekosistem tersebut. 

"Artinya apa, masyarakat desa juga menikmati dari ekosistem yang kita bangun ini. Bukan berhenti di situ saja," kata dia.(*)

Berita Terkait
News Update