Kopi Pagi Harmoko: Perubahan vs Kemampuan

Senin 05 Des 2022, 07:00 WIB

Yang hendak saya katakan adalah perubahan harus dimulai dari setiap individu dari para elite, calon pemimpin bangsa ke depan. Mereka yang bersiap memegang tampuk kekuasaan, melalui perubahan sikap.

Setidaknya, yang pertama, mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan yang ada guna mendorong perubahan sosial menuju kemajuan, menciptakan kebaikan bagi semua anggota masyarakat.

Kedua, mampu membangun kebersamaan, mengingat perubahan akan berjalan dengan baik, jika adanya kebutuhan bersama, kehendak yang sama, dan hasilnya dinikmati bersama. Memberi manfaat bagi banyak orang.

Ketiga, menciptakan nilai dan norma baru yang lebih positif untuk menggerakkan kemajuan, kian terbentuknya integrasi sosial dan tumbuhnya kelompok – kelompok kreasi dan inovasi.

Keempat, mendorong terciptanya nuansa kehidupan masyarakat yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi sebuah sikap yang memang dikembangkan sejak negeri ini didirikan.

Perubahan sikap ini harus menjadi wujud nyata dalam kehidupan sehari-hari. Jangan harap dapat mengubah orang lain, apalagi dunia, kalau diri sendiri  tidak mau berubah. Tidak memulai perubahan, kata Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Kadang banyak orang teriak perubahan. Ingin mengubah orang - orang di sekitarnya, tapi dirinya sendiri tidak mampu berubah karena terbelenggu oleh rutinitas. Boleh jadi  karena tak ingin terdepak dari kemapanan, zona yang selama ini memberinya kenyamanan karena dibentengi kekuasaan dan kekuatan.

Jika mengubah diri dan keluarga saja belum mampu, janganlah bermimpi mampu untuk mengubah negerimu apalagi dunia. (Azisoko)

Berita Terkait

Kopi Pagi Harmoko: Kebijakan Membumi

Senin 19 Des 2022, 07:20 WIB
undefined

Kopi Pagi Harmoko: Selamat Berkompetisi

Kamis 22 Des 2022, 07:00 WIB
undefined
News Update