CIANJUR, POSKOTA.CO.ID - Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, pukul Waktu 13:00 WIB, menimbulkan dampak besar bagi warga di sekitar pusat gempa, bahkan sampai ke wilayah Kabupaten Bogor di kawasan perbataasan.
Kini warga masih banyak yang mengungsi, mereka masih trauma kalau tinggal di rumah-rumah, takut kalau terjadi gempa susulan dan rumah bisa roboh. Keselamatan yang utama bagi warga pengungsi.
Setelah dua minggu berada di pengungsian, kini para korban gempa Cianjur mulai risau dengan kondisi celana dalam dan BH. Karena kotor dan gatal.
Semua itu karena keterbatasan, mau pergi belanja teramat jauh untuk beli pakaian ataupun under wear seperti BH, dan mereka masih takut, sementara di lokasi masih serba memprihatinkan kondisinya.
Telebih lagi, untuk beli celana dalam ataupun BH masih berat, karena kontong sudah ludes. Meeka mengandalkan bantuan orang yang datang.
Selain itu bagi yang punya bayi, juga mengeluh kekurangan susu bayi dan popok.
Tidak heran di tenda-tenda pengungsian terdengar tangisan bayi. Belum lagi mereka yang terkena penyakit Ispa.
Menurut Riko, salah seorang relawan, dia bersama timnya berupaya mencarikan bantuan berupa popok, susu dan baju bayi.
Sementara baju daleman juga tengah diupayakan. Riko mengatakan, bantuan baju bekas umumnya untuk perempuan. Padahal, mereka membutuhkan baju pria. "Baju pria sedikit sekali," katanya.
"Pengungsi anak-anak butuh popok, susu dan selimut," ujar Riko. Ia tak mengelak kalau soal celana dalam dan BH mulai dikeluhkan warga pengungsi.
Mulai Diserang Penyakit
Para Korban Gempa Cianjur, Jawa Barat, juga mulai diserang penyakit. Sebagian besar mengalami gejala inspeksi saluran pernapasan (ISPA), batuk, flu, dan diare.