ADVERTISEMENT

Di Tengah Ancaman Resesi Global, Indonesia Jadi Magnet Investasi

Sabtu, 3 Desember 2022 17:29 WIB

Share
Ilustrasi Investasi. (foto: ist)
Ilustrasi Investasi. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Sekitar 80 sampai dengan 90% itu masih di kawasan barat Indonesia, kawasan timur masih sedikit kalaupun ada itu di beberapa provinsi yang paling tinggi, itu Sulawesi Tengah di Pali, Sulawesi Selatan itu ada tambang dan kebanyakan tambang nikel, ada industri di situ tetapi kan tidak merata di kawasan timur Indonesia, kalau di Papua kan hanya di Freeport,” bebernya.

“Kalau di NTB itu Newmont jadi chapter terkonsentrasi secara geografis lokasi atau provinsi tetapi belum merata. Itulah PR dari Pemerintah pusat, BI maupun OJK dan Pemerintah daerah untuk bagaimana kita menurunkan ketimpangan yang masih meningkat pasca pandemi,” sambungnya.

Mudrajad pun meyakini jika target investasi Pemerintah di angka Rp 1.400 triliun di tahun 2023 bisa tercapai, karena di tahun ini nilai investasi Pemerintah tembus Rp 1.200 triliun. 

“Kalau saya sih bisa, gampang tercapai karena kemarin kan kalau nggak salah, tahun ini menembus sekitar Rp 1.200 triliun. Artinya itu gampang tercapai, hanya pertanyaannya begini, kemana investasi itu akan diprioritaskan. Harusnya tidak hanya ke pulau Jawa dan Sumatera, tetapi juga daerah-daerah yang tadi miskin sumber daya alam, tidak punya penduduk banyak itu juga,” ungkapnya.(*)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT