ADVERTISEMENT

Fraksi PSI Nilai Pelebaran Trotoar di DKI hanya Menambah Kemacetan

Rabu, 30 November 2022 15:58 WIB

Share
Revitalisasi trotoar di Jakarta.
Revitalisasi trotoar di Jakarta.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyebut pelebaran trotoar hanya akan efektif mengurangi kemacetan jika berjalan kaki sudah menjadi alternatif masyarakat.

"Trotoar yang dilebarkan secara infrastruktur memang menambah macet saat belum ada peralihan moda dari transportasi pribadi ke transportasi umum. Jelas, karena lebar jalan berkurang tapi mobil dan motornya jumlahnya masih sama. Kalau mau trotoar lebar ini efektif kurangi kemacetan, harus ada upaya sistematis untuk bikin masyarakat nyaman jalan kaki," kata Anggara dalam keterangan tertulis, Rabu 30 November 2022.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI ini juga berpendapat jika pembangunan berhenti pada pelebaran trotoar, kemacetan akan bertambah parah.

"Pelebaran trotoar itu langkah pertama, masih banyak langkah berikutnya untuk mendorong perilaku masyarakat beralih. Jangkauan transportasi umum mutlak jadi syarat, kita tambah kenyamanan dan jumlah armada agar masyarakat bisa mengandalkan transportasi umum dipadukan dengan berjalan kaki dari tempat berangkat ke angkutan umum lalu turun dari angkutan umum ke tempat tujuan," tambah Ara.

Pengawasan akan fungsi trotoar juga dinilai penting untuk membuat masyarakat nyaman berjalan kaki.

"Jika trotoar sudah lebar, Pemprov DKI harus memastikan fungsinya sesuai tujuan. Jangan ada yang parkir, jadi lintasan motor, atau bahkan dijadikan lapak ilegal agar pejalan kaki juga nyaman jalan di sana," ujarnya.

"Pemerataan revitalisasi trotoar juga penting, Jakarta bukan hanya Sudirman-Thamrin dan sekitarnya. Jangan sampai yang tinggal di Jakarta Barat atau Timur malas naik angkutan umum karena gak nyaman jalan kaki menuju transportasi umumnya," tambah Anggara.

Ia mengutarakan bahwa penyempitan kembali trotoar yang sudah dibangun bukanlah solusi baik.

"Kalau menurut saya kita jangan mundur. Gak mungkin kita bongkar lagi trotoar yang sudah dibangun. Kita lihat ke depan agar fungsinya bisa optimal mengurangi kemacetan karena bisa jadi alternatif orang banyak. Baru setelah semuanya ideal kita tingkatkan pembatasan atau disinsentif untuk pengguna kendaraan pribadi," tutup Anggara. (aldi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT