ADVERTISEMENT

Kadinkes Kota Serang Tidak Tahu Alasan Pustu Cipete Tak Buka Pelayanan Kesehatan 6 Bulan

Selasa, 29 November 2022 14:23 WIB

Share
Bidan desa saat merapikan alat kesehatan di Pustu Cipete (Foto: Ist)
Bidan desa saat merapikan alat kesehatan di Pustu Cipete (Foto: Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID -  Warga Kampung Sandinag, Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang mengeluhkan Puskesmas Pembantu (Pustu) tak melayani kesehatan selam enam bulan. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Hikmat Hasanuddin mengaku tidak tahu alasan pengosongan Pustu Cipete yang sudah berlangsung selama enam bulan.

"Kenapa beberapa waktu lalu entah alasnnya kunjungannya sepi, saya nggak tahu," katanya saat dihubungi poskota via telepon, Selasa (29/11/2022).

Usai mendapat keluhan dari warga, pihaknya langsung mengintruksikan kepada Kepala Puskesmas Curug guna melakukan pelayanan kembali di Pustu Cipete.

"Jadi setelah mendapat informasi ada warga yang mengeluhkan hal itu, langsung saya telepon Puskesmas agar mengaktifkan Pustu itu," ungkapnya.

"Akhirnya ditindaklanjuti, hari ini sudah ada yang jaga. Mudah-mudahan saja bisa langsung diaktifkan," tambahnya.

Ia menerangkan, pelayanan kesehatan di Pustu Cipete diisi oleh bidan desa. Mulai hari ini, masyarakat sudah dapat berobat kembali.

"Tapi tadi setelah dapat informasi hari ini sudah ada orang di sana. Kalau berapa orangnya itu bidan desa. Iya bidan desa kan satu orang," terangnya.

Menurutnya, fasilitas obat yang ada di Pustu sama dengan di Puskesmas. Pasien BPJS tidak perlu membayar obat saat cek kesehatan.

"Fasilitas obat sama dengan Puskesmas karena obatnya ngambil ke Puskesmas. Gratis berobat mah kalau BPJS, kalau pasien umum sesuai dengan standar tarif pemerintah," paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT