"Jadi dia pakai bahan bangunan semacam styrofoam yang di lem. Memang anti air dan anti api, tapi bahan tersebut ringan, sehingga pada saat angin kencang itu terbawa angin," kata Joko saat dikonfirmasi.
Ada sebanyak 16 KK terdiri dari 40 jiwa terdampak akibat rumah kontralan yang roboh tersapu angin kencang itu
Namun demikian, Joko memastikan korban saat ini sudah di posko pengungsian.
Mereka sudah diberikan bantuan sembako dan juga keperluan lainnya selama di posko.
"Kita sudah berikan bantuan sembako, makanan siap saji. Ada 14 matras di posko pengungsian. Posko pengungsian hanya satu," tukas Joko. (Pandi)