SERANG, POSKOTA.CO.ID - Warga di Kampung Sandinag, Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang mengeluhkan Puskesmas Pembantu (Pustu) dibiarkan terbengkalai.
Pasalnya, pelayanan dasar kesehatan bagi masyarakat itu sudah dibiarkan kosong selama enam bulan. Akibatnya, langit-langit Pustu mulai lapuk.
Bahkan cat dibagian dindingnya, mulai mengelupas. Kondisinya nampak kumuh lantaran tidak diurus. Pustu tersebut hanya dipagari oleh bambu.
Ketua RW 03 Kampung Sandiang, Sam'un mengatakan, Pustu Cipete merupakan akses layanan kesehatan terdekat kepada masyarakat.
Menurutnya, Pustu tersebut mulai dikosongkan sejak enam bulan lalu saat masih pandemi. Pihaknya tidak mengetahui alasan atas pengosongan layanan kesehatan tersebut.
"Semenjak ada corona. Enam bulan lalu, saat pandemi," katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (25/11/2022).
Saat ini Pustu Cipete hanya digunakan untuk kegiatan Posyandu di halaman. Padahal lahan Pustu tersebut hasil dari hibah masyarakat.
Oleh karena itu, warga berharap layanan kesehatan dapat dibuka dan berjalan seperti biasanya.
"Iya saja kalau ada kendaraan, tidak hujan. Maunya siang malam ditempati. Penerangan ada, air juga MCKnya ada di dalam," ujarnya.
Terlebih, selama ini warga berobat jauh ke Puskesmas Curug dengan jarak tempuh 5 kilometer.
"Digunakan cuma posyandu saya di halamannya. Tanahnya hasil hibah masyarakat. 5 km kalau jarak ke puskesmas Curug," jelasnya. (Bilal)