ADVERTISEMENT

Wapres KH Ma'ruf Amin Minta Pesantren Menjadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi

Kamis, 24 November 2022 22:26 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri acara maulid Ponpes Al Jauhari, Garut. (setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri acara maulid Ponpes Al Jauhari, Garut. (setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin menegaskan pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat, membangun ekonomi masyarakat baik di sektor keuangan maupun di sektor riil.

"Selain itu, pondok pesantren (Ponpes) dituntut untuk melahirkan para santri yang dapat melawan kebodohan dan kemiskinan melalui jihad ekonomi," terang KH Ma'ruf Amin di Kampung Sangojar, Karang Tengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Hadir dalam acara itu, Pimpinan Umum Ponpes Al-Jauhari K.H. Jujun Junaedi.

"Berbeda di era penjajahan, pondok pesantren dituntut melahirkan para santri yang mampu berjuang (berjihad) untuk meraih kemerdekaan," terang Wapres.

Oleh sebab itu, ribuan pondok pesantren (Ponpes) di tanah air, termasuk Ponpes Al-Jauhari Garut diharapkan terus melahirkan para santri pejuang (mujahid) ekonomi guna memberantas kemiskinan dan kebodohan dalam masyarakat. 

Selain itu, menurut Wapres, peran pesantren sekarang ini membangun ekonomi, dan pesantren harus mengambil peran untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.

Wapres pun mengimbau, agar pesantren tidak hanya menjadi lembaga pencetak santri yang menguasai ilmu agama dengan baik, tetapi juga menjalankan fungsi memberdayakan ekonomi masyarakat.

Untuk itu, agar mampu memberdayakan ekonomi diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

"Saya titip kepada kyai dan pengurus pesantren untuk menjaga dan mendidik anak-anak kita para santri, agar mereka terus tumbuh menjadi generasi unggul, generasi pemakmur bumi (muammirin) dan ahli agama (mutafaqqih fiddin),” imbau Wapres.

"Sehingga mereka menjadi mujahid hebat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, karena di tangan mereka, cita-cita besar bangsa Indonesia kita tititpkan,” imbuhnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT