ADVERTISEMENT

Ingat! Salah Posting Bisa Nginep di Kantor Polisi

Kamis, 24 November 2022 13:07 WIB

Share
Ilustrasi. (ilustrator: poskota/arif)
Ilustrasi. (ilustrator: poskota/arif)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh:  Cahyono,  Wartawan  Poskota

DULU kita sering mendengar istilah "Mulutmu harimaumu". Maksud dari kata-kata bijak tersebut ialah, agar kita selalu menjaga lidah dalam berucap supaya tak menyakiti perasaan orang lain. Ujung-ujungnya malah berbalik membahayakan diri kita sediri.

Namun sejalan dengan perkembangan zaman istilah tersebut berganti menjadi "Jarimu harimaumu". Istilah itu dimaksudkan agar kita tak sembarangan menulis atau memposting di media sosial. Salah-salah bisa kena pidana. Minimal dibully netizen yang maha benar. 

Kita sama-sama tahu, dunia maya memang kerap digunakan untuk menumpahkan unek-unek. Tak hanya itu, bermacam kritik, nyinyiran, hinaan sampai sumpah serapah terhadap orang atau golongan yang tak sejalan, kerap diluapkan di sana.

Media sosial seperti tak ada filter. Orang bebas memposting dan menulis cemoohan tanpa memikirkan akibatnya. Hanya mengingatkan, memposting foto/video dan menulis yang dapat menyinggung perasaan atau kabar bohong bisa dipidana. Namun, peringatan itu seperti tak berarti. Setiap hari rasa-rasanya beribu nyinyiran terpampang di media sosial.

Teranyar, ada seorang pria yang memposting foto dan menulis caption yang terkesan menghina Ibu Negara Iriana Jokowi. Dalam postingannya, pria yang diketahui berprofesi sebagai komikus itu mengunggah foto Ibu Iriana berdampingan dengan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee saat momen G20 di Bali. 

Ngawurnya, pada postingan foto di akun Twitter @KoprofilJati, pria itu menulis caption yang tidak pantas dengan menarasikan percakapan antara majikan dan pembantu. "Bi, tolong buatkan tamu kita minum,". "Baik, Nyonya," tulis caption dalam unggahan foto tersebut. 

Sontak postingan itu menuai banyak komentar netizen. Sampai dua anak Ibu Iriana pun Gibran dan Kaesang ikut mempertanyakan maksud dari postingan itu. Tak terkecuali Menteri BUMN Erick Thohir yang ikut mengecam postingan tersebut karena dinilai nyinyir. 

Meski telah menghapus postingannya dan meminta maaf secara terbuka, pria yang menamai dirinya Kharisma Jati itu tampaknya tak bisa tidur nyenyak. Mungkin saat ini pria yang berdomisili di Yogyakarta itu sedang dihantui rasa takut. Ngeri kalau sampai ujug-ujug polisi datang menjemputnya. Ujung-ujungnya paling nangis sambil minta maaf di depan media dengan didampingi pak polisi. Seperti yang sudah-sudah kan? 

Warganet yang budiman, tak suka sama pemerintahan dan kebijakan Jokowi sangat boleh. Monggo beri kritikan. Tapi jangan sampai mengolok, menghina secara fisik atau penampilan Jokowi dan keluarganya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT