ADVERTISEMENT

Waspada, BMKG Sebut Gempa Cianjur Siklus 20 Tahunan dan Akan Berulang Kembali

Rabu, 23 November 2022 14:13 WIB

Share
Kondisi reruntuhan bangunan akibat gempa bumi berkekuatan M 5,6  di Cianjur. (Foto: BNPB)
Kondisi reruntuhan bangunan akibat gempa bumi berkekuatan M 5,6  di Cianjur. (Foto: BNPB)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Mayoritas bangunan yang terdampak karena dibangun tanpa mengindahkan struktur aman gempa yang  menggunakan besi tulangan dengan semen standar. Akibatnya, bangunan tersebut tidak mampu menahan guncangan gempa,” paparnya. 

“Perlu dipahami, bahwa banyaknya korban jiwa dan luka-luka dalam gempabumi Cianjur bukan diakibatkan guncangan gempabumi, melainkan karena tertimpa bangunan yang tidak sesuai dengan struktur tahan gempabumi,” tambah dia. 

Khusus untuk pemukiman warga di daerah lereng-lereng dan perbukitan, kata Dwiokorita, maka opsi relokasi harus dipertimbangkan oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Mengingat berdasarkan analisa yang dilakukan BMKG, gempa di Cianjur merupakan gempa yang berulang setiap 20 tahunan dan kemungkinan dapat terjadi kembali. 

Sementara, topografi di wilayah lereng dan perbukitan tersebut tidak stabil dengan kondisintanah yang rapuh atau lunak dan sering jenuh air akibat curah hujan yg cukup tinggi.

Lebih lanjut, Dwikorita menyampaikan bahwa saat ini BMKG tengah melakukan survei untuk mengidentifikasi wilayah mana saja yang aman terhadap guncangan gempa. 

BMKG juga akan memadukan data yang dimiliki dengan PVMBG terkait wilayah rawan gempa dan rawan longsor guna mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi usai gempabumi. (johara) 


 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Guruh Nara Persada
Contributor: -
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT