ADVERTISEMENT

Pembangunan Jembatan Ambruk di Jiput Pandeglang Baru Sebatas Wacana DPUPR

Senin, 21 November 2022 11:07 WIB

Share
Salah seorang warga saat membantu siswa naik ke jalan usai menyebrang sungai. (Ist).
Salah seorang warga saat membantu siswa naik ke jalan usai menyebrang sungai. (Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID -  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, baru mewacanakan pembangunan terhadap jembatan ambruk di Kampung Paniis Lebak, Desa Jiput, Kecamatan Jiput. 

Sebab, Kepala DPUPR Pandeglang, baru menugaskan Kepala Bidang Bina Marga untuk menurunkan tim ke lapangan, melakukan survey terkait kondisi jembatan yang ambruk dua tahun lalu tersebut.

"Saya sudah tugaskan Kabid Bina Marga agar segera perintahkan Tim DPUPR, untuk melakukan survey ke lokasi jembatan itu. Adapun laporan secara lisan memang sudah saya terima," ungkap Asep Rahmat, Kepala DPUPR Pandeglang, Senin (31/11/2022).

Setelah dilakukan survey oleh tim, pihaknya akan menghitung kebutuhan estimasi anggaranya untuk pembangunan tersebut. Sebab, panjang jembatan sekitar 14 meter dengan lebar satu meter itu membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Nanti kita hitung diestimasi biayanya, nanti setelah laporannya lengkap maka akan kami usulkan ke TAPD untuk bahan selanjutnya," katanya.

 

Sementara, Aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang, Ridwan Solehudin mengatakan, pihaknya akan ikut mengawal pembangunan jembatan tersebut. Soalnya, kata dia, jembatan itu sebagai kebutuhan masyarakat dalam melakukan aktivitasnya.

"Jembatan itu memang harus segera diperbaiki, karena kalau tidak segera dilakukan perbaikan khawatir ketika air kembali meluap jembatan bisa saja terbawa arus sungai," ujarnya.

Ridwan yang juga warga setempat mengancam, apabila tidak segera dilakukan perbaikan, pihaknya bersama masyarakat akan melakukan unjuk rasa ke DPUPR Pandeglang.

"Kalau tidak ada kepastian pembangunannya, kami masyarakat akan unjuk rasa ke DPUPR dan Bupati Pandeglang. Sebab selama dua tahun ini masyarakat menunggu jembatan itu dibangun," tandasnya. (Samsul Fatoni).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT