ADVERTISEMENT

Kementan Pastikan Produksi Beras Nasional Aman Hingga Akhir Tahun

Senin, 21 November 2022 20:39 WIB

Share
Pasar Induk Beras Cipinang. Ahmad Tri Hawaari
Pasar Induk Beras Cipinang. Ahmad Tri Hawaari

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Pasar berpikir bahwa pemerintah tidak punya alat untuk memberikan sentimen positif dalam menekan harga karena stok tidak banyak," kata Ismail.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan saat ini stok CBP menipis. Itu terjadi karena produksi padi terbatas dan harga jual tinggi.

Budi Waseso mengaku kesulitan membeli beras atau gabah di tingkat produsen karena keterbatasan pasokan di tingkat penggilingan maupun petani. Bulog, kata Budi, telah mengumpulkan para mitra pengusaha penggilingan padi dan telah membuat perjanjian untuk bisa menyerap 500 ribu ton beras hingga Desember 2022.

Namun, kata dia, hingga 16 November 2022, Bulog baru bisa menyerap 92 ribu ton karena sudah tidak ada stok beras tingkat penggilingan padi. Imbasnya, CBP saat ini di gudang Bulog hanya 651 ribu ton, jauh dari target pemerintah sebanyak 1,2 juta ton.

Berdasarkan hasil survei cadangan beras nasional oleh Badan Pusat Statistik, Kementan, dan Badan Pangan Nasional, stok beras per akhir Juni 2022 mencapai 9,71 juta ton. Sebanyak 67,94 persen berada di rumah tangga, Bulog 11,40 persen, pedagang 10,67 persen, penggilingan 7,15 persen, serta horeka (hotel, restoran, dan katering) dan industri 2,84 persen.

Ismail memastikan, produksi beras nasional hingga akhir Desember 2022 cukup. Ini didasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA) oleh BPS yang telah dievaluasi oleh tim ahli statistik. Bahkan Ismail menyebut stok beras di Jawa Barat meningkat tajam hingga membuat pemasok beras asal Jawa Tengah ditolak masuk ke pasar Jawa Barat, terutama ke Kabupaten Karawang. (Wanto)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT