Gempa di Cianjur mengakibatkan 44 orang meninggal dunia dan 700 lebih mengalami luka-luka. (foto: ist)

Nasional

Gempa Cianjur, BNPB Mencatat 17 Warga Tewas, 19 Luka Berat, Sejumlah Bangunan Rusak Parah .

Senin 21 Nov 2022, 17:05 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Peristiwa gempa bumi yang terjadi Senin (21/11/2022) siang dengan kekuatan magnitude 5,6 dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya.

 Pusat gempa berada di 10 KM barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

 Peristiwa alam tersebut mengakibatkan 17 orang tewas dan kerusakan infrastruktur di beberapa daerah terdampak. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, BNPB terus melakukan upaya penanganan bencana gempa bumi di Cianjur.

“BNPB terus melakukan pendataan jumlah korban, korban jiwa khususnya di Kabupaten Cianjur  17 orang meninggal dunia dan 19  warga alami luka-luka cukup berat,” ujar Suharyanto saat melakukan keterangan pers Senin (21/11) pukul 16.15 WIB. 

"BNPB akan menempatkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakuasi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir," tuturnya. 

Berdasarkan pendataan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, dampak yang diakibatkan gempa tersebut turut merusak beberapa bangunan, seperti 343 unit rumah rusak berat, satu unit pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang. 

Kemudian empat unit gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe juga alami kerusakan, serta ada jalanan yang terputus. 

Lebih lanjut dirinya mengatakan, akan segera menuju ke lokasi terdampak untuk melakukan upaya percepatan penanganan gempa. 

“Besok (Selasa  pagi) saya akan ke lokasi, untuk melaksanakan pendampingan terhadap langkah-langkah penanganan gempa di Cianjur, selain itu untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak” lanjutnya. 

 Suharyanto menjelaskan, tidak ada yang dapat memprediksi kapan terjadinya bencana, yang terpenting bagaimana respon yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat terjadinya bencana. 

"Gempa sudah terjadi, tidak ada satu kekuatan yang bisa menghindari kapan terajadinya bencana. Yang pasti setelah terjadi bencana bagaimana upaya-upaya kita secara sinergi, soliditas dan sungguh-sungguh agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,”pungkas Suharyanto.

 Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan, jalur Cipanas menuju Cianjur terputus akibat longsor usai gempa magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). 

"Ya, barusan diinfokan jadi mobilisasi dari Cianjur ke Cipanas terputus," ujar Herman.

Selain itu, Herman menyebut ada delapan mobil yang tertimpa longsor. 

Saat ini tim PUPR dan BPBD mengarah ke lokasi longsor untuk mengevakuasi mobil yang tertimbun

Tags:
gempaGempa BumicianjurGempa cianjurwarga tewasbnpbmagnitudo

Reporter

Administrator

Editor