ADVERTISEMENT

Dua Orang Tewas Terseret Arus dan Tersengat Listrik akibat Banjir di Kabupaten Bireun Aceh

Sabtu, 19 November 2022 15:46 WIB

Share
Tim BPBD Kabupaten Bireun saat evaluasi korban banjir. (Dok. BNPB)
Tim BPBD Kabupaten Bireun saat evaluasi korban banjir. (Dok. BNPB)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Dua orang tewas akibat  korban banjir di Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh, Sabtu (19/11). Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak dini hari, pukul 03:40 WIB.

Banjir merendam 19 gampong di Kecamatan Makmur dengan tinggi muka air 20-50 sentimeter.

Satu korban meninggal dunia karena terseret arus banjir, dan satu lagi meninggal tersetrum aliran listrik. Keduanya telah dievakuasi oleh tim BPBD Kabupaten Bireun.

Abdul Muhari, Ph.D., Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan, Sabtu  (19/11) menguungkap, 

Adapun rincian wilayah gampong yang terdampak meliputi Bland Dalam, Pandak, Mon Ara, Ulee Gle, Blang Mane, Mereubo, Matang Kumbang, Blang Perlak, Panton Mesjid, Sukarame, Lepehan Masjid, Blang Kuthang, Cot Kruet, Buket Selamat, Tringgadeng, Leubu Mesjid, Kuta Barat, Leubu Cot dan Leubu Me.

 

Laporan terkini dari BPBD Kabupaten Bireun, banjir berangsur surut di Gampong Ulee Gle. Kendati demikian, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bireun hingga Senin (21/11), sebagaimana menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menyikapi hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh fenomena cuaca ekstrem.

Upaya seperti pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.

Guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam. Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari lereng curam yang minim vegetasi. (johara)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT