Wabah Covid-19 Melandai, ASDP Prediksi Arus Nataru 2023 Melonjak

Jumat, 18 November 2022 18:21 WIB

Share
ASDP Prediksi Terjadi Lonjakan Arus Mudik Pada Nataru 2022-2023. (ist)
ASDP Prediksi Terjadi Lonjakan Arus Mudik Pada Nataru 2022-2023. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan, manajemen telah mempersiapkan berbagai strategi layanan pada periode Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. 

"Pertama, kapasitas angkut dan alat produksi dipastikan memadai jumlahnya. Total jumlah lintasan yang dipantau secara nasional selama Posko Nataru 2022-2023 sebanyak 10 lintasan di 12 Cabang. Ke-10 lintasan terpantau nasional diantaranya Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Bitung-Ternate, Bajoe-Kolaka, Kupang-Rote, dan Ajibata-Ambarita," tutur Shelvy dalam keterangannya, Jumat, (28/11/2022).

Dengan berkurangnya angka penularan Covid-19 Shelvy memperkirakan layanan angkutan penyeberangan periode Nataru diperkirakan akan mengalami peningkatan seperti saat Angkutan Lebaran lalu.

Adapun kesiapan alat produksi, pada 10 lintasan di 12 cabang dengan rincian dermaga siap operasi sebanyak 55 unit dan kapal siap operasi sebanyak 61 unit kapal termasuk kapal Jembatan Nusantara.

Shelvy merinci, momen puncak arus libur untuk Libur Natal diperkirakan terjadi pada Kamis (22/12) atau H-3 dan Jumat (23/12) atau H-2.

Dan periode libur Tahun Baru diprediksi terjadi pada Kamis (29/12) atau H+4 dan Jumat (30/12) atau H+5.

Sedangkan puncak arus balik pada Minggu (1/1) dan Senin (2/1) pada tahun 2023. 

Saat periode Nataru, lanjut Shelvy, ASDP memastikan kelancaran layanan penyeberangan yang tentunya juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait mulai dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan, Syahbandar, operator kapal swasta sam lainnya. 

Strategi layanan penyeberangan telah disiapkan, dimana pada pola operasi normal, manajemen akan melakukan pengoperasian kapal sesuai jadwal.

Pada pola operasi padat, akan dilakukan penambahan jumlah trip dan pada pola operasi sangat padat, maka akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal (port time). 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar