ADVERTISEMENT

Baru Sekali Diangsur, Motor Honda PCX Milik Siswi SMP Dibawa Kabur Pria Tak Dikenal

Jumat, 18 November 2022 16:59 WIB

Share
Ibu korban, Jumiati saat melapor di Mapolsek Ciruas usai mendapat pengaduan motor anaknya dibawa kabur. (foto: poskota/haryono)
Ibu korban, Jumiati saat melapor di Mapolsek Ciruas usai mendapat pengaduan motor anaknya dibawa kabur. (foto: poskota/haryono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang siswi kelas VIII sekolah menengah pertama (SMP) menjadi korban penipuan seorang pria tak dikenal yang berpura-pura minta diantarkan ke rumah ustaz. 

Akibat dari kejadian itu, korban berinisial IS (14) warga Taman Ciruas Permai (TCP), Desa Plawad, Kabupaten Serang harus kehilangan motor Honda PCX dengan nomor polisi A 2165 IB yang baru sekali diangsur orangtuanya.

Jumiati (49), ibunda korban menjelaskan, peristiwa penipuan penggelapan terjadi pada Jumat 18 November 2022 sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum peristiwa terjadi, korban sedang membeli kerang rebus di sekitar komplek pertokoan perumahan TCP.

"Saat itu, anak saya sedang membeli kerang rebus di sekitar ruko," kata Jumiati ditemui Poskota di Mapolsek Ciruas.

Saat membeli kerang rebus, korban kemudian didatangi orang tak dikenal (OTK) yang mengaku mau ke rumah ustaz yang tinggalnya di dekat mesjid Komplek TCP. Pelaku minta diantarkan korban karena tidak punya uang dan handphone.

"Anak saya sempat menolak permintaan pelaku karena mau kerja kelompok di rumah teman sekolahnya. Tapi entah kenapa, anak saya kemudian menuruti keinginan pelaku," kata Jumiati.

Di tengah perjalanan pelaku minta agar korban menghentikan motornya. Pada saat motor berhenti, pelaku berusaha meminjam motor namun korban sempat menolak karena beralasan sudah ditunggu teman-temannya.

"Pelaku kemudian memaksa meminjam motor dengan alasan pinjam sebentar. Setelah menitipkan tas selempang kepada korban, pelaku langsung tancap gas. Setelah tas tersebut dibuka, ternyata isinya hanya 2 buah teh kotak," tutur Jumiati.

Sadar jika dirinya sudah menjadi korban penipuan, IS kemudian mengadukan peristiwa yang dialaminya kepada orang tuanya. Jumiati yang mendapat pengaduan dari anak gadisnya kemudian melapor ke Mapolsek Ciruas. (haryono)

ADVERTISEMENT

Editor: Cahyono
Contributor: Haryono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT