Viral Dugaan Pungli di SMAN 3 Bekasi, Kepsek: Dana Partisipasi Sumbangan

Kamis 17 Nov 2022, 13:09 WIB
Nggak Bayar, Gratis tis!. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id/Arif)

Nggak Bayar, Gratis tis!. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id/Arif)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kepala sekolah SMA Negeri 3 Kota Bekasi, Reni Yosefa angkat bicara terkait dugaan pungutan liar (pungli) di sekolahnya, hingga ramai dijagat maya.

Reni mengungkapkan, SMA N 3 Kota Bekasi merupakan salah satu sekolah dengan banyak prestasi.

Tak jarang, untuk meningkatkan prestasi tersebut, pihak sekolah mengandalkan dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasi Pendidikan Daerah (BOPD).

Lebih lanjut untuk meningkatkan prestasi, dikatakan Reni agar ada dana partisipasi.

"Tentu ada dana-dana partisipasi sumbangan-sumbangan orang tua yang perlu kita minta partisipasi, karena orang tua ini anaknya sekolah disini," ujar Reni, Kamis (17/11/2022).

Untuk mempertemukan para orang tua nantinya pihak komite sekolah melakukan musyawarah untuk mendengarkan aspirasi.

Dari hal itulah, dikatakannya usai menyusun program peningkatan prestasi, munculah angka angka yang ramai diperbincangkan di sosial media.

"Nah kemudian apakah itu iuran? Bukan, sekali lagi dijelaskan disini adalah sumbangan dari orang tua siswa yang menitipkan anaknya sekolah disini harus ikhlas," ungkapnya.

Adapun sumbangan tersebut keluar dari ketersediaan kemampuan para orang tua hingga tidak ada paksaan.

"Yang ketiga tidak ada paksaan dan kewajiban, itu pesan yang bisa saya sampaikan dari hasil rapat pak komite dengan orang tua," jelasnya.

Sebelumnya, beredar salah satu akun Twitter, menulis adanya dugaan pungutan di sekolah SMAN 3 Kota Bekasi.

Berita Terkait
News Update