JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus pembantaian enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang dilakukan oleh polisi di Kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek telah dilaporkan ke kantor perwakilan PBB di Jakarta, pada Selasa (15/11/2022).
Para pelapor tergabung dalam Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) dan Universitas Indonesia (UI) Watch.
Menanggapi hal itu, mantan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) mengapresiasi TP3 dan UI Watch yang telah melaporkan kasus tersebut ke PBB.
Habib Rizieq menyampaikan apresiasinya itu lewat juru bicara sekaligus pengacaranya Aziz Yanuar.
"Alhamdulillah habib tentu sikapnya sama dengan seluruh pecinta penegakan hukum yang berkeadilan lainnya. Yakni sangat mendukung terungkapnya rangkaian peristiwa sebenarnya yang terjadi 7 Desember 2020 M yang lalu tersebut," kata Aziz Yanuar kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).
Tidak sampai disitu, HRS bakal mendukung sampai terciptanya keadilan yang sejati bagi para korban. Dimana seluruh pelaku yang terlibat bisa diungkap terang benderang dan mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya.
"Beserta seluruh pihak yang terlibat di dalamnya hingga seluruh fakta dugaan rekayasa atau cover up atas peristiwa keji tersebut dan berujung tentunya pada penindakan tegas sesuai hukum seluruh pihak tersebut tanpa terkecuali sebelum mereka semua bertanggung jawab di akhirat tentunya," paparnya.
Aziz menilai, dukungan HRS itu juga dilatarbelakangi atas rasa kekecewaan terhadap pemangku kepentingan yang terkesan tidak serius dan sungguh-sungguh dalam mengatasi kasus pembunuhan tersebut. Wajar jika pada akhirnya ada pihak-pihak yang mencoba menempuh jalur lain.
"Abainya pemangku kekuasaan dan pihak yang berwenang dalam hal ini tentu saja membuat seluruh pihak yang memiliki akal sehat dan hati nurani di Republik ini menempuh segala daya dan upaya yang sesuai hukum dan konstitusional untuk supaya kasus tadi terungkap dan memenuhi rasa keadilan," ujarnya.
Ia melanjutkan, munculnya pelaporan TP3 dan UI Watch ke kantor perwakilan PBB di Jakarta menjadi bukti bahwa masih ada pihak-pihak yang peduli dan punya nurani.
"Berbagai upaya dimaksud antara lain yang dilakukan TP3 dan UI WATCH tersebut merupakan bukti shahih disamping ramainya netizen, bahwa masyarakat negeri ini masih banyak yang waras dan memiliki nurani," katanya.(*)