Hadiri Pelepasan Pekerja Migran Indonesia, Para Tokoh Apresiasi Terobosan BP2MI

Kamis 17 Nov 2022, 14:28 WIB
BP2MI saat acara pemberangkatan 349 PMI Korea Selatan, Senin (14/11/2022). (Foto: Dok. BP2MI).

BP2MI saat acara pemberangkatan 349 PMI Korea Selatan, Senin (14/11/2022). (Foto: Dok. BP2MI).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Perlindungan Migran Indonesia (BP2MI) dinilai sukses menyelenggarakan program untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI). Berbagai pendekatan dan platform media sosial digunakan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.

Salah satu diantaranya, yakni mengundang langsung pejabat publik di negara ini, mulai dari para tokoh bangsa, pegiat sosial, pemerhati, akademisi, serta aktivis sosial media untuk hadir dalam kegiatan Pelepasan Keberangkatan PMI. Terlebih untuk program G to G Korea Selatan yang dicanangkan BP2MI.

‘’Bung Benny hari ini diberikan kepercayaan oleh Presiden Jokowi, ini karena konsistensi beliau di tahun-tahun sebelumnya. Tidak salah amanah yang beliau emban, buktinya banyak perubahan telah dilakukan Bung Benny. Saya titipkan teman-teman PMI bekerjalah dengan penuh tanggungjawab di Negara penempatan,’’ kata Staf Khusus Menteri PAN-RB, Wanto Sugito di hadapan 349 PMI Korea Selatan, Senin lalu, dikutip Kamis (17/11/2022).

Wanto yang juga Ketua Umum REPDEM, sayap dari PDI Perjuangan itu menambahkan agar PMI jangan ragu-ragu menyampaikan keluhan ketika ditemukan di negara penempatan. Karena BP2MI akan memfasilitasi, mencarikan solusi atas apa prombel yang dialami PMI selama bekerja.

 

‘’Karena perubahan besar di tubuh BP2MI itu sangat terlihat. Saya juga berharap kalian, PMI yang berada di Negara penempatan untuk jangan segan-segan melaporkan ketika mengalami masalah saat bekerja. BP2MI pasti akan memfasilitasi, memberi jalan keluar atas permasalahan yang kalian hadapi,’’ katanya.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menyampaikan apresiasi pada BP2MI yang begitu memuliakan harkat dan martabat BP2MI. Sehingga demikian, Bupati menyampaikan tak ada lagi rasa ragu-ragu yang terlintas dalam pikiran PMI yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan, Senin, (14/11/2022) tersebut. Bupati I Nengah juga meminta PMI agar bersikap menjaga nama baik negara dan BP2MI terutama. 

‘’Bekerja dengan baik dan ikuti aturan itu sudah cukup bagi Pak Benny. Sama seperti kalian menghormati perjuangan dari Pak Benny selaku Kepala BP2MI. Kami pemerintah Kabupaten Jembrana bersyukur karena bisa bekerja sama dengan BP2MI. Kalian adik-adik PMI adalah Pahlawan, ia kalian Pahlawan Devisa. Itu sebabnya, di Kabupaten Jembrana mengalokasikan minimal 1 Desa, 10 orang warganya kami tempatkan menjadi PMI," ucap I Nengah.

Tak hanya itu, politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan terobosan dan keberpihakannya pada PMI telah dilakukan. Hal itu tidak lain sebagai wujud nyata dari upaya pemerintah daerah membebaskan masyarakat dari jeratan kemiskinan. Politik anggaran juga diatur untuk mengakomodasi kepentingan CPMI dan PMI. 

‘’Saya sebagai Bupati juga melakukan terobosan berupakan alokasi APBD, Rp.1,4 Miliar di tahun 2022, dan di tahun 2023 yang tetapkan anggaran Rp.1,8 miliar. Saya ingin ekonomo Jembrana bergerak, maju. Itu alasannya. Keberadaan warga miskin menjadi prioritas sebagai PMI, kita berangkatkan gratis. Agar kemiskinan di Jembrana pelan-pelan hilang,’’ kata I Nengah.

Sementara itu, Komisaris PLN, Eko Sulistyo menyampaikan soal keberhasilan dan kesungguhan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam melakukan penataan penempatan. Yang cukup mencengangkan lagi, Eko menyebut Benny sebagai Presiden PMI. Sosok Benny dikenal sebagai seorang nasionalis sejati.

"Pak Benny Rhamdani telah menjalankan tugasnya dengan baik, sesuai perintah Pak Presiden Jokowi. Sekarang calon Presiden dan Wakil Presiden RI kesulitan mencari kendaraan politik menuju Pilpres 2024. Pak Benny tidak ambil pusing dengan itu. Fokusnya bekerja untuk tanah air. Saya kenal Pak Benny merupakan sosok nasionalis sejati, yang bekerja untuk keutuhan NKRI. Pak Benny sudah kita kukuhkan sebagai Presiden bagi Pekerja Migran Indonesia," ujar Eko.

Hadir dalam Pelepasan Keberangkatan PMI kali ini terdiri dari Bupati Jembrana, Bali, I Nengah Tamba, Komisaris PLN, Eko Sulistyo, dan Staf Khusus Menteri PAN-RB. Para PMI yang diberangkatkan mengikuti karantina di hotel el-Royal Jakarta Utara, tanpa dipungut biaya. Begitupun saat mengikuti preliminary, digratiskan BP2MI.

Dalam kegiatan yang rutin dilakukan pada tiap sepekan ini, BP2MI juga menampilkan video testimoni para pejabat publik, eksistensi PMI, purna PMI, hingga berakan kerja sama yang telah berhasil dibangun BP2MI sepanjang kepemimpinan Benny Rhamdani. Begitupun dukungan penuh Presiden Ir. Joko Widodo yang pernah hadir dalam proses Pelepasan Keberangkatan PMI.(*)

Berita Terkait

News Update