ADVERTISEMENT

Dinkes Ungkap Penyebab Naiknya Kasus Covid-19 di DKI

Kamis, 17 November 2022 16:57 WIB

Share
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, berdasarkan hasil WGS, 90 persen kasus Covid-19 di Jakarta adalah varian Omicron. (Foto/yono)
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, berdasarkan hasil WGS, 90 persen kasus Covid-19 di Jakarta adalah varian Omicron. (Foto/yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mengungkap penyebab naiknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta belakangan ini.

Menurut Kadinkes DKI Widyastuti, penyebab naiknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta adalah karena dipicu adanya subvarian baru yaitu Omicron XBB.

"Ya berbagai faktor salah satunya adanya subvarian baru," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti saat dihubungi, Kamis (17/11/2022).

Karena itu, seiring dengan adanya subvarian baru tersebut, Widyastuti mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada walaupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di dKi Level 1.

"Poinnya adalah kita tetap waspada, dan tetap mengingatkan bahwa Covid-19 belum selesai meskipun levelnya PPKM level 1," imbuhnya.

"Tapi tetap kita ingatkan bahwa protokol kesehatan tetap kita jaga," tambah  Widyastuti.

Namun, Widyastuti juga menekankan kepada masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi (Booster) untuk segera melengkapinya.

"Terus poin penting adalah percepatan layanan vaksinasi. Jadi meski pun di DKI Jakarta vaksinasi dosis pertama, kedua sudah bagus tapi untuk yang booster masih perlu ditingkatkan jadi melalui media kami pesan mohon terus menerus di informasikan campaign (kampanye) terhadap vaksinasi booster bagi warga Jakarta," imbau Widyastuti.

Ia juga mengatakan, untuk saat ini sudah ada vaksin jenis pfizer siap melayani masyarakat yang belum melengkapi vaksinasinya.

"Saat ini sudah ada Pfizer yang siap kita berikan, kami terus berkomunikasi kepada Kemenkes untuk pemenuhan vaksin di DKI," tandasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT