Dalam kesempatan itu juga, Joko menyampaikan apresiasinya kepada pemilik lahan sekitar Kali Angke segmen Kembangan yang mau meminjamkan lahannya sebagai akses alat berat masuk. Lahan itu dimiliki kedua pihak, yaitu sektor swasta dan pribadi.
"Kami sudah mengajukan surat kepada mereka, alhamdulillah dua hari kemudian alat berat dibolehkan masuk untuk pengerukan," imbuh dia.
Sementara itu, Warga Puri Permata Media, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat bernama Sriyanto (65) menyambut baik proyek normalisasi yang dilakukan Pemkot Jakbar ini.
Dia menyebut, warga sudah menanti proyek ini sejak lama karena sejak tiga tahun terakhir permukimannya lebih mudah terendam banjir.
"Kami berharap setelah pengerukan, banjir tidak ada lagi ke permukiman warga. Karena kalau banjir, bisa setinggi 50 sentimeter," ucap Sriyanto.
Lebih lanjut, Sriyanto berharap, agar pemerintah daerah dapat membangun jalan inspeksi di pinggir Kali Angke. Sebab, keberadaan jalan itu dapat mempermudah akses warga dari Jalan Lingkar Luar Barat bisa langsung menuju Cengkareng Drain Daan Mogot atau sebaliknya.
"Jalan inspeksi juga dapat mempermudah proyek normalisasi, sehingga pemerintah nggak perlu lagi pinjam lahan warga untuk akses masuk alat berat," pungkas Sriyanto. (aldi)