Iwan, 35, sebagai polisi pangkatnya masih rendah, tapi nafsunya tinggi. Terbukti dia punya WIL segala. Padahal selingkuhan itu padat modal. Demi memanjakan WIL-nya Iwan sampai berani gadaikan rumah.
Ironisnya, ketika dipergoki istri bukannya minta maaf, tapi malah main tempeleng. Iwan pun ditangkap dan diadili.
Oknum polisi nakal belakangan kok makin banyak saja, padahal ini berada di luar lingkaran kasus Ferdy Sambo. Apa mereka tak sadar bahwa ulahnya akan memperburuk citra polisi sekarang yang sedang terpuruk.
Ingat polisi itu disebutnya hamba wet, tapi kok pada doyan duwit yang tidak resmi. Sampai-sampai ada berita Ismail Bolong yang ngaku jadi juru tambal kantong polisi yang bolong.
Rupanya Iwan dari Gedangan Sidoarjo ini juga bagian dari oknum polisi yang nakal itu.
Bedanya, dia tidak cari duit secara tidak halal, tapi justru duitnya sendiri dihambur-hamburkan untuk memanjakan cewek sintal nan kenyal, yang isinya daging semua. Saking tergila-gila pada Nilam, 28, wanita idaman lain itu, dia tega mengambil surat rumah, untuk digadaikan Rp 200 juta. Uang itu kemudian dipakai memanjakan Nilam.
Istri Iwan, Ny. Iwan tentu saja, sama sekali tidak sadar bahwa surat rumahnya raib karena diambil suami. Dia juga tak mengerti selama ini suami punya skandal dengan peremupuan lain. Ketika suami pergi 2-3 hari baru pulang, alasannya ada saja.
Yang katanya mengejar penjahat sampai luar kota, atau sedang ikut penataran. Padahal aslinya dia sedang kesengsem pada wanita kampung Manukan untuk memanjakan dia punya “manuk”.
Ny. Iwan baru ngeh atas kelakuan suami ketika memergoki suami makan berdua dengan WIL-nya di warung sate kikil di Sambikerep. Untuk tidak mempermalukan suami di depan publik, sang istri masih menahan diri. Dia hanya memotret diam-diam, demi pengadilan di rumah nanti, yang tidak perlu hakim dan Jaksa, apa lagi pembela.
Enak ya Mas sate kikilnya, apa lagi ditemani cewek baju kuning.” Kata tembakan Ny. Iwan setibanya suami di rumah. Tentu saja Iwan gelagepan, kok istri tahu dia baru saja jajan bersama WIL.
Belum juga memperoleh jawaban misteri itu, tahu-tahu istri mempertunjukkan adegan dia makan bersama doi lewat HP. Langsung saja Iwan mengkeret macam kucing diguyur air.
Ny. Iwan pun menanyakan dari mana duit untuk memanjakan WIL, sebab gaji suami sebagai polisi masih kecil. Dijawabnya dari hasil penggadaian rumah yang laku Rp 200 juta. Buru-buru Ny. Iwan mengecek keberadaan surat rumah itu di brankas.
Ternyata memang sudah tidak ada. “Keterlaluan sampeyan Mas, surat rumah digadaikan hanya untuk menjakan WIL.” Ujar istri Iwan sambil menjerit-jerit.
Iwan mencoba mengendalikan tangisan istri yang sambil ngomel prat pret prot itu. Karena terus saja teriak-teriak, langsung saja istrinya ditempeleng beberapa kali dan ditinggal kabur.
Tak peduli jeruk makan jeruk, Ny. Iwan langsung lapor polisi dan akhirnya ditangkap. Dalam sidang di PN Surabaya, Iwan divonis 4 bulan penjara karena kasus KDRT.
Mestinya tambah pasal perzinaan, biar tambah 9 bulan lagi. (GTS)