JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali yang berlangsung pada 15-16 November 2022 resmi ditutup.
KTT G20 berhasil menghasilkan deklarasi bersama yang dinamai G20 Bali Leaders Declaration.
“Kepemimpinan Indonesia telah berhasil menghasilkan deklarasi pemimpin G20, G20 Bali Leaders’ Declaration yang awalnya diragukan oleh banyak pihak,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikutip dari Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Deklarasi yang dihasilkan terdiri dari 52 paragraf. Di antara 52 paragraf tersebut, terdapat satu paragraf yang sangat diperdebatkan, yakni terkait pernyataan sikap terhadap Perang di Ukraina.
Melalui diskusi yang cukup lama, para pemimpin negara-negara G20 secara bersama sepakat mengecam perang tersebut. Hal ini dikarenakan dianggap telah melanggar batas dan integritas wilayah.
“Perang ini telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi yang menimbulkan risiko terhadap krisis pangan, krisis energi, dan potensi krisis finansial,” ujar Jokowi.
Selain itu, KTT G20 juga menghasilkan sejumlah capaia konkret, seperti terbentuknya pandemic fund, pembentukan dan operasionalisasi resilience and sustainability trust di bawah Dana Moneter Internasional (IMF), serta energy transition mechanism di mana Indonesia memperoleh komitmen dari just energy transition partnership (JETP).