Mimpi Nyata Anak Petani Kecil

Oleh:Sutiyo,WartawanPoskota

IMPIAN Sulastri Irwan untuk menjadi anggota Polwan akhirnya terwujud. Ya, gadis desa anak petani kecil di daerah Maluku Utara ini sempat menarik perhatian masyarakat Indonesia lantaran digugurkan kelulusannya padahal dia merupakan rangking ketiga tes masuk Polwan.

Hal yang membuat ‘kesal’ masyarakat dan warganet lantaran dirinya yang lulus secara ‘murni’ setelah mengikuti berbagai serangkaian tes ternyata digantikan oleh keponakan kapolres di wilayah tersebut.

Karuan saja peristiwa ini membuat heboh masyarakat di tengah kondisi jajaran kepolisian yang dianggap terpuruk pasca terungkapnya kasus pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambo cs. dan pengungkapkan kasus narkoba yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa.

Buntut gagalnya Sulastri Irwan untuk menjadi Polwan tersebut akhirnya membuat jajaran Polda Maluku Utara bertindak cepat dengan melakukan analisis dan evaluasi (anev) serta berdiskusi dengan Mabes Polri di Jakarta.

Jalan terjal yang dialami Sulastri Irwan pun berbuah manis. Melalui serangkaian diskusi penjang tersebut, akhirnya gadis desa anak petani kecil ini pun dinyatakan lolos sebagai Polwan.

Kapolda Maluku Utara, Irjen Midi Siswoko mengumumkan langsung kelulusan Sulastri Irwan yang akan mengikuti pendidikan Polwan pada Februari 2023.

Tentu saja, berita bahagia ini membuat keluarga Sulastri Irwan senang. Pasalnya, mereka bisa berbangga hati lantaran anaknya diterima sebagai abdi negara, dalam hal itu menjadi seorang Polwan.

Keputusan meloloskan Sulastri Irwan menjadi Polwan ini layak mendapat apresiasi. Ini berarti Polri mau berbenah diri atas kekhilafan yang terjadi dalam penerimaan tes Polwan yang menimpa anak petani kecil tersebut.

Apalagi, Kapolda Maluku Utara Irjen Midi Siswoko secara jujur mengaku bersalah dan minta maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang menimpa Sulastri Irwan serta sempat viral di meda sosial (medsos). Ia menyebut tidak ada anak yang buah yang salah, yang ada pimpinannya salah.