ADVERTISEMENT

Berikan One Stop Solution, Kemenperin Bangun Pusat Industri Digital Indonesia 4.0

Senin, 14 November 2022 23:27 WIB

Share
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan. (ist)
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).

Industri tersebut sebagai salah satu upaya untuk memberikan one stop solution implementasi industri 4.0 di Indonesia,  sekaligus menjadi jendela Making Indonesia 4.0 bagi dunia.

Tujuan pembangunan industri itu untuk  mempercepat transformasi digital di sektor industri agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya.

World Economic Forum (2020) mencatat, terdapat 97 juta pekerjaan baru yang akan muncul seiring dengan adaptasi pembagian jenis kerja antara manusia, mesin, dan algoritma. 

"Dengan demikian, pemerintah mendorong peningkatan skill dan kompetensi SDM industri, terutama terkait digitalisasi sesuai kebutuhan dunia industri saat ini," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Senin, (14/11/2022).

Ia menyebut salah satu upaya yang telah dilakukan PIDI 4.0 dalam mengakselerasi industri 4.0, yaitu melalui penyelenggaraan pelatihan yang menggandeng industri dan stakeholder lainnya.

Contohnya adalah PIDI 4.0 menjalin kerja sama dengan PT. Festo dan Politeknik Negeri Batam untuk menyelenggarakan pelatihan Pneumatik & Total Preventive Maintenance.

"Tujuan kolaborasi itu sebagai upaya upskilling SDM industri dengan SDM dari PT Infineon Technologies Batam sebagai peserta pelatihan. Pelatihan telah dibuka di Politeknik Negeri Batam beberapa waktu lalu," ujar Arus.

Menurutnya, para peserta pelatihan diberikan skill dan kompetensi dasar aplikasi teknologi pada industri semikonduktor.

"Pelaksanaan training ini juga merupakan tindak lanjut German-Indonesia Round Table Business Meeting di gedung PIDI 4.0 pada Juni 2022 lalu, sebagai rangkaian agenda kunjungan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier ke Indonesia," tutur Arus.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT