Lambatnya Penetapan Kenaikan Tarif Angkot Sumbang Inflasi di Kota Serang

Selasa, 15 November 2022 20:53 WIB

Share
 Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang, Ikbal (Foto: Bilal)
 Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang, Ikbal (Foto: Bilal)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Lambatnya kebijakan penetapan kenaikan tarif angkot menjadi penyumbang tingginya inflasi di Kota Serang.

Tidak meratanya tarif angkot pasca BBM naik menjadi salah satu penyebab inflasi di Kota Serang tertinggi di Provinsi Banten pada kuartal bulan Oktober 2022 year to year. 

Berdasarkan data BPS, angka inflasi di Kota Serang tercatat mencapai 7,54 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,02 persen.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang, Ikbal mengakui terlambatnya kenaikan tarif angkot menyumbang 24,6 persen inflasi.

Ia menyatakan tidak mengetahui alasan lambatnya penetapan kenaikan tarif angkot. Terlebih, Ikbal baru menjabat sebagai Kadishub baru dua pekan.

"Berdasarkan BPS ada angkutan yang tinggi 24,6 persen. Harus segera penetapan tarif, kita ada keterlambatan. Tapi di era saya insya allah segera disesuaikan untuk memperkecil inflasi di Kota Serang," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/11/2022).

Ia menerangkan, kenaikan tarif angkot direncanakan Rp5 ribu. Keputusannya akan digelar pada pekan depan usai berkomunikasi dengan sopir angkot.

"Saya akan segera melakukan penaikan tarif angkot walaupun terlambat. Angkanya Rp5 ribu itu cukup menggunakan angkutan umum di hari senin," terangnya.

Ia menjelaskan, terlambatnya kenaikan tarif angkot cukup berpengaruh pada pengeluaran pengguna jasa transportasi. Sebab ada beberapa trayek yang tidak dilalui angkot.

Untuk itu, pihaknya akan menertibkan trayek dan membuka trayek baru di tempat ramai seperti jalur KPW (Banten Lama), Pasar Margaluyu, Sawah Luhur, Kilasah, Bendung.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar