Australia Open 2022: Dua Ganda Campuran Indonesia Amankan Tiket 16 Besar

Selasa 15 Nov 2022, 17:26 WIB
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, ganda campuran Indonesia (foto/PBSI)

Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, ganda campuran Indonesia (foto/PBSI)

AUSTRALIA, POSKOTA.CO.ID - Dua dari empat wakil ganda campuran Indonesia sukses merebut tiket ke babak 16 besar Australia Open 2022.

Dua pasangan itu adalah Adnan Maulana/Nita Violina Marwah dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Hasil ini mereka raih usai menekuk lawan-lawannya di babak 32 besar, Selasa (15/11/2022).

Berlangsung di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Adnan/Nita berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Pit Seng Low/Yuran Zheng lewat dua gim langsung 21-15, 21-10. 

"Dari awal kami memang tidak boleh meremehkan lawan. Selain itu kami bermodalkan keyakinan. Kami harus tetap fokus, kendati lawan kualitasnya ada di bawah," kata Adnan dalam keterangan PBSI.

"Syukurlah bisa menang. Selama bertanding tadi juga tidak ada kendala. Lapangannya juga oke. Hanya fokus kami perlu ditingkatkan lagi. Tidak boleh gampang kehilangan fokus dan jangan gampang membuang poin," tambah Nita. 

Meski begitu, menurut Adnan, untuk menghadapi laga kedua, performanya harus ditingkatkan lebih baik lagi. Selain itu dari segi permainan, bersama Nita, dirinya tidak boleh salah mengarahkan pukulan 

"Kami harus bermain lebih aman dan tampil lebih baik. Kami tidak boleh salah buang. Juga tidak boleh banyak mati sendiri dan tidak boleh terburu-buru," kata Adnan. 

Adapun, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja sukses merebut tiket ke babak kedua usai mengalahkan pasangan 'gado-gado' asal Thailand dan Australia, Nipitphon Phuangphuapet/Poon Lok Yan, 21-13, 22-20. 

Sementara hasil berbeda ditampilkan Amri/Winny. Mereka sudah berjuang keras, dan sukses memenangi gim pertama. Namun akhirnya harus kalah dari unggulan ketujuh asal Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo dengan 21-17, 15-22, 16-21. 

"Sayang ya, keunggulan di gim pertama gagal kami pertahankan. Lawan memang lebih baik dan punya pengalaman. Di dua gim selanjutnya kami memang kurang sabar dan juga banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Amri. 

Menurut pelatih ganda campuran Amon Sunaryo, kegagalan Amri/Winny karena di poin-poin tua, anak didiknya itu tidak memiliki hawa dan greget untuk menang lebih kuat. Padahal dari sisi permainan bisa dikatakan seimbang. 

News Update