Saksi mata di sekitar lokasi, Irwan mengatakan, saat itu dirinya yang bekerja sebagai satpam baru bergantian piket dengan temannya.
Dia mendapatkan kabar bahwa ada aksi tawuran yang merenggut nyawa seseorang. Diapun melongok ke lokasi kejadian.
"Katanya ada orang yang kena (bacok) di sini, tapi meninggalnya dalam perjalanan ke RS," katanya kepada wartawan saat ditemui, Senin (14/11/2022).
Saat itu ada belasan remaja dengan beberapa kendaraan roda dua terlibat bentrok.
Karena ada satu orang kena bacok, dua kelompok remaja tersebut langsung bubar.
"Kalau yang kena bacok satu orang. Nah itu dia meninggalnya dalam perjalanan ke rumah sakit," paparnya.
Sementara itu, saksi mata lain, Irwan mengatakan, berdasarkan informasi yang dia dapat, awalnya kelompok remaja korban tewas diserang kelompok remaja lain saat lagi nongkrong.
Kemudian mereka membalas dengan kembali menyerang kelompok remaja tersebut.
Naas, saat bentrokan terjadi, korban Muhammad Atolia terkena sabetan senjata tajam (sajam).
"Kami warga yang melihat kejadian itu segera membantu ngebubarin tawuran dan membantu korban yang kena bacokan senjata tajam," katanya kepada wartawan.
Namun saat masih dalam perjalanan ke rumah sakit, korban yang luka pada bagian bahu kanan dekat dada tersebut harus menghembuskan nafas terakhir.
"Saat mau dilarikan ke rumah sakit, korban tidak tertolong lagi sehingga meninggal dunia," ungkap Irwan.