ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg: Polisi dan Tentara Jemput Bola

Senin, 14 November 2022 08:15 WIB

Share
Kartun Obrolan Warteg: Polisi dan Tentara Jemput Bola. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Obrolan Warteg: Polisi dan Tentara Jemput Bola. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“TAHU nggak, kemarin saya didatangi polisi dan tentara," kata mas Bro mengawali obrolan warteg usai maksi bersama sohibnya, Yudi dan Heri.

“Wah kenapa, apa ada masalah hukum. Jangan jangan kamu punya kasus," kata Heri .

“Siapa lagi yang punya masalah. Saya justru merasa terhormat didatangi polisi dan tentara," jawab mas Bro.

“Loh kok bisa," tanya Heri lagi.

Mas Bro pun menceritakan Sabtu (12/11/2022) pagi tiba tiba Pak Arief, Ketua setempat datang ke rumah bersama seorang polisi dan tentara. Awalnya penasaran juga, karena biasanya Pak RT datang sendiri, jika ingin ngopi bareng, tetapi kali ini kok didampingi aparat, apa ada masalah lingkungan?

Tetapi penasaran segera terjawab setelah Aiptu Samsuri mengenalkan sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Kali Baru, Medan Satria, Kota Bekasi. Begitupun Serda Rahmadi yang mengenalkan diri sebagai Babinsa Kelurahan Kali Baru.

“Kami berkunjung untuk bersilaturahmi, kata Aiptu Samsuri. Kami juga mohon maaf karena telah mengganggu waktu Bapak," tambah Serda Rahmadi.

Kunjungan ke rumah warga seperti yang dilakukan keduanya bagian dari program pelayanan jemput bola dalam upaya pembinaan kamtibmas.

Intinya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan berkunjung ke rumah rumah warga (door to door). Di Kepolisian dikenal dengan istilah Pos Polisi Keliling. Datang ke rumah warga untuk menyelesaikan masalah. Jika tak ada masalah, mencegah agar tidak terjadi masalah. Saling sharing untuk membina kamtibmas yang menjadi tanggungjawab bersama.

Yang pasti dengan sering hadirnya polisi dan tentara di lingkungan warga, suasana lebih adem, nyaman. Sambil ngopi bareng saling berbagi cerita membangun kebersamaan, kata mas Bro

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT