"Temuan awal menunjukkan (di tengah) orang-orang yang melarikan diri dan sebagainya, seorang wanita telah berperan dalam ini," kata Erdogan, seperti dilansir dari Turkish Presidency, Senin (14/11/2022).
Sejalan dengan Erdogan, Wakil Presiden Turkiye, Fuat Oktay memastikan pelaku ledakan adalah seorang wanita.
"Kami anggap seorang wanita, meledakkan bom itu," kata Oktay.
Melansir dari Anadolu, Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag, menyebut seorang wanita terlihat duduk di salah satu bangku yang ada di lokasi selama lebih dari 40 menit.
Kemudian, ia meninggalkan area tersebut sebelum ledakan terjadi.
Diduga, ledakan berasal dari sebuah bom yang dipasangi timer atau diledakkan dari jarak jauh.
(*)