ADVERTISEMENT

Soal Kabar Hacker Bjorka Jual Data 44 Juta Pengguna MyPertamina, Menggandeng Telkom, Pertamina Gelar Investigasi 

Sabtu, 12 November 2022 20:02 WIB

Share
Kolase foto Bjorka dan logo MyPertamina (Foto: breached/twitter: mypertamina)
Kolase foto Bjorka dan logo MyPertamina (Foto: breached/twitter: mypertamina)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bikin heboh lagi. Sempat reda beberapa bulan, kini Hacker Bjorka kembali beraksi. Kali ini ia menyatakan meretas data 44 juta pengguna MyPertamina.

Dan kabarnya, Hacker Bjorka menjual 44 juta data pengguna MyPertamina seharga 25 ribu dolar AS atau Rp392 juta Maka dengan menggandeng Telkom, Pertamina segera menggelar investigasi.

"MyPertamina is a digital financial service platform from Pertamina that integrated with the apps LinkAja. This application is used for non-cash fuel oil payments at Pertamina's public fueling stations," tulis Bjorka dalam unggahannya di situs BreachForum pada Kamis 10 November.

MyPertamina adalah platform layanan finansial digital dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran nontunai saat mengisi bahan bakar minyak di SPBU.

Ia juga menuliskan, data tersebut terdiri dari file terkompresi (compressed) sebesar 6 GB dan tak terkompresi (uncompressed) sebesar 30 GB, dengan total 44,24 juta data.

Sementara itu bentuk data yang dimiliki diklaim berupa nama, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Pkok Wajib Pajak (NPWP), nomor telepon, alamat, DOB, gender, pendapatan (daily, monthly, yearly), dan lainnya.

"PRICE $25K USD. BTC ONLY," lanjutnya.

Menanggapi hal ini, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyatakan pihaknya tengah menginvestigasi dalam rangka memastikan kemanan data dan informasi pengguna MyPertamina.

"Pertamina dan Telkom sedang melakukan investigasi bersama untuk memastikan keamanan data dan informasi terkait MyPertamina," ujarnya singkat saat dihubungi VOI, Kamis 10 November.

Sebelumnya Bjorka pernah menjual data 26 juta riwayat pencarian di browser milik pelanggan Indihome dan data masyarakat yang diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Wanto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT