ADVERTISEMENT

Momen G20 Bakal Digunakan Joe Biden Menekan Xi Jinping agar Kendalikan Korea Utara

Sabtu, 12 November 2022 21:19 WIB

Share
Joe Biden, Presiden AS.
Joe Biden, Presiden AS.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KAMBOJA - Presiden AS Joe Biden mendarat di Asia, yakni tiba di Phnom Penh, Kamboja, untuk mengikuti pertemuan KTT ASEAN plus, pada hari Sabtu. 

Setelah dari Kamboja, Joe Biden berlanjut ke KTT G20 di Bali, Indonesia. Joe Biden bertekat untuk mendesak pemimpin China Xi Jinping untuk mengendalikan Korea Utara (Korut). Itu akan dia sampaikan ketika mereka mengadakan pertemuan tatap muka pertama mereka di KTT G20 minggu depan.

Biden mendarat di Phnom Penh untuk pertemuan dengan para pemimpin Asia Tenggara, KTT ASEAN, menjelang pertemuannya dengan mitranya dari China pada hari Senin di Bali.

Pada momen G20 itu bakal digunakan Joe Biden untuk menekan Presiden China Xi Jinping agar mengendalikan Korea Utara terkait uji coba nuklirnya.

Pertemuan antara kedua negara adidaya itu, Amerika dan China, terjadi setelah serangkaian uji coba rudal yang memecahkan rekor oleh Korea Utara menimbulkan kekhawatiran bahwa negara tertutup itu akan segera melakukan uji coba nuklir ketujuh.

Dalam pertemuan Senin di sela-sela KTT G20, Biden akan memberi tahu Xi Jinping bahwa China - sekutu terbesar Pyongyang Korea Utara) - memiliki "kepentingan dalam memainkan peran konstruktif dalam menahan kecenderungan terburuk Korea Utara," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan kepada wartawan, sebagaimana dilihat di Arabnews..

Joe Biden juga akan memberi tahu Xi bahwa jika pengembangan rudal dan nuklir Korut "terus berlanjut di jalan ini, itu hanya akan berarti semakin meningkatkan kehadiran militer dan keamanan Amerika di kawasan itu."

Sullivan mengatakan Biden tidak akan menuntut China melainkan memberikan Xi "perspektifnya."

Ini adalah bahwa "Korea Utara merupakan ancaman tidak hanya untuk Amerika Serikat, tidak hanya untuk (Korea Selatan) dan Jepang tetapi untuk perdamaian dan stabilitas di seluruh kawasan."

Apakah China ingin meningkatkan tekanan pada Korea Utara “tentu saja terserah mereka,” kata Sullivan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT