Lulus Tes, Gagal Jadi Polwan!

Sabtu 12 Nov 2022, 07:00 WIB
Polwan Ramadan melakukan patroli sepeda menegur hingga memberikan masker kepada seorang pejalan kaki yang mengabaikan protokol kesehatan. (foto: ist)

Polwan Ramadan melakukan patroli sepeda menegur hingga memberikan masker kepada seorang pejalan kaki yang mengabaikan protokol kesehatan. (foto: ist)

JADI Polisi Wanita (Polwan) merupakan salah cita-cita yang diidam-idamkan oleh perempuan lulusan SLTA yang ingin berkarir di bidang kepolisian. Tidak mengherankan jika persaingan untuk masuk Sekolah Polisi Negara (SPN) Polwan termasuk ketat.

Wajar saja jika seseorang yang dinyatakan lulus sebagai Polwan menjadi kebanggaan keluarga, kerabat, tetangga maupun masyarakat sekitar. Namun yang menimpa Sulastri Irwan, calon siswa (casis) Polwan Polda Maluku Utara ini sangat ironis. Ia posisinya digantikan oleh kerabat polisi berpangkat AKBP.

“Kasian benar nasib anak petani cerdas ini. Kok bisa ya sudah sebulan mengikuti pendidikan malah dinyatakan tidak lulus. Ia justru digantikan oleh perempuan lain casis Polwan yang juga keponakan Kapolres di wilayah tersebut,” kata Bastian, karyawan di salah satu BUMN kepada temannya, Syamsudin, kemarin.

Bastian memaparkan alasan Polda setempat yang menyebut Sulastri Irwan tidak lulus karena umurnya kelebihan 21 hari saat dinyatakan terima sebagai Polwan juga tidak masuk akal.

“Kan dari awal pendaftaran sudah ada syarat-syarat yang ditentukan oleh Polda Maluku Utara. Semua sudah dijalani oleh Sulastri yang merupakan anak petani miskin di Maluku Utara. Kenyataannya dia juga lulus dari berbagai tahapan test dan dinyatakan memenuhi syarat mengikuti pendidikan Polwan,” celoteh Bastian.

Syamsudin yang mendengarkan cerita kawannya itu menimpali harusnya kalau dianggap tidak memenuhi syarat sebagai casis Polwan, ya digugurkan saja dari awal pendaftaran terhadap Sulastri Irwan.

“Jangan orang sudah lulus dan keluarga senang lantaran anaknya diterima sebagai Polwan, eh malah digugurkan dengan satu alasan yang tidak masuk akal. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus turun tangan nih. Kasihan orang yang sudah masuk mati-matian untuk menjadi abdi negara, malah digagalkan atas kasus yang tidak masuk akal,” gerutunya. (tiyo)

Berita Terkait

Jangan Gadaikan Moral untuk Cuan

Sabtu 12 Nov 2022, 08:00 WIB
undefined

Mimpi Nyata Anak Petani Kecil

Selasa 15 Nov 2022, 06:18 WIB
undefined

News Update