Tak Bisa Bayar Iuran Warga, Satu Keluarga di Citra Garden Tewas Kelaparan

Jumat 11 Nov 2022, 18:22 WIB
Ketua RT 07 RW 15 Kelurahan Kalideres, Asiung. (Foto: Pandi)

Ketua RT 07 RW 15 Kelurahan Kalideres, Asiung. (Foto: Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi menyebut satu keluarga yang tewas di dalam rumah Komplek Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, diduga karena kelaparan dan dehidrasi.

Diketahui, keempat korban merupakan satu keluarga yakni Rudianto (71), Margaret (68), mereka berdua suami istri. Kemudian Dian (42) anak korban dan Budianto (69) adik dari Rudianto.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh keempat jenazah tersebut.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Satu keluarga tersebut diduga tewas karena kelaparan. Artinya, dugaan kuat keluarga tersebut mempunyai masalah dalam ekonomi.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya keterangan dari ketua RT setempat, Asiung yang menyebutkan bahwa keluarga tersebut sudah tidak pernah bayar iuran lingkungan sejak Agustus 2022).

"Dari bulan Agustus, kan kita ada namanya K2S, itu iuran lingkungan tiap bulan. Nah jadi sejak bulan Agustus itu belum pernah membayar iuran lingkungan," katanya kepada wartawan di lokasi.

Asiung juga mengungkapkan, sebelumnya keluarga tersebut sempat mempunyai kendaraan roda empat jenia Honda Brio dan satu unit kendaraan roda dua jenis Honda Scoopy.

Belakangan, kendaraan tersebut sudah tidak terlihat beberapa bulan belakangan ini. Dugaannya kendaraan tersebut telah dijual oleh korban.

Kemudian, saat rumah korban dibongkar oleh warga, ditemukan satu kulkas yang tidak ada isinya. Asiung memastikan sama sekali tidak ada makanan di dalam kulkas.

"Secara ekonomi kan mungkin dia menjual (kendaraan) untuk mungkin ya ada keperluan yang lain apa seperti itu. Tapi mungkin juga ditemukan oleh polisi kosong kan lambung, mungkin dia tidak keluar rumah membeli makanan," jelasnya.

Kemudian pada September, PLN sempat ingin memutus aliran listrik di rumah korban.

 Hanya saja Asiung selaku ketua RT melarang petugas PLN untuk memutus listrik.

Dia pun langsung memberitahukan kepada korban bahwa aliran listrik akan diputus. 

Saat itu, korban bernama Dian membalas akan menindaklanjuti ke pihak PLN langsung.

"Ya kan sudah dibayarkan iuran listrik di bulan Agustus, bulan sembilan sudah aktif kan otomatis," jelasnya.

Setelah itu, tagihan listrik kembali menunggak, hingga akhirnya pada bulan Oktober 2022, Asiung kembali mengingatkan bahwa petugas PLN akan mematikan aliran listrik.

"Tanggal 9 November petugas melakukan pemutusan dan dia sudah kasih kabar ke saya izin saya minta didampingi anggota saya untuk memfoto sebagai bukti bahwa listrik tersebut sudah dimatikan," ungkapnya.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih jauh oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, warga Komplek Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan empat mayat di dalam rumah, Kamis (10/11/2022).

Berdasarkan informasi dari warga setempat, keempat mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.

Ketua RT setempat, Asiung mengatakan, awalnya ada salah satu warga yang merupakan tetangga rumah korban, mencium bau busuk sejak Senin (7/11/2022).

Dia bersama warga lain kemudian membongkar rumah dan melihat satu jenazah di ruang tamu sudab tergeletak tak bernyawa posisinya di atas kursi.

Kemudian tiga jenazah lain ditemukan di kamar dan ruangan lain yang ditemukan pihak kepolisian. 

Berita Terkait

News Update