JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendapat hibah bantuan vaksin Covid-19 jenis Zifivax sebanyak 200 ribu dosis.
Bantuan diberikan PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd di kantor Kementerian Kesehatan, pada Kamis (10/11/2022).
Penandantanganan tersebut dilakukan untuk serah terima hibah sekaligus perintah distribusi Vaksin Zifivax ke beberapa daerah di Indonesia.
Hadir dalam kesempatan itu Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry Drs. Mahendra Suhardono, Apt., MM dan jajaran dan Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian, Dina Sintia Pamela, S.Si, Apt, M.Farm bersama jajaran.
“Donasi ini sebagai bentuk upaya kami dalam membantu pemerintah Republik Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19,” ujar Mahendra Suhardono dalam siaran persnya.
Vaksin Zifivax ini, katanya dapat digunakan, baik untuk dosis primer maupun sebagai dosis booster. “Vaksin Zifivax memiliki keunggulan antara lain memberikan tingkat perlindungan yang baik, efek samping yang ringan dan juga halal,” ujarnya.

Pemerintah melalui Kemenkes menerima bantuan vaksin Covid-19 jenis Zifivax. (Ist)
Mahendra menjelaskan sebelumnya Vaksin Zifivax telah digunakan untuk 4.101 warga Indonesia dalam uji klinis fase III yang dilakukan di Jakarta dan Bandung. Kali ini Vaksin Zifivax akan digunakan oleh sekitar 200.000 orang masyarakat sebagai vaksin booster.
Dia mengatakan, untuk bisa menghadirkan vaksin ini, pihaknya bekerja sama dengan BPOM, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
“Kami berharap dengan adanya donasi Vaksin Zifivax ini, kami dapat ikut berkontribusi dalam menyediakan vaksin yang halal dengan tingkat keamanan dan proteksi yang tinggi bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Dia mengharapkan agar pemerintah bisa memprioritaskan vaksin yang telah melakukan uji klinis di Indonesia. “Diharapkan Pemerintah dapat memprioritaskan vaksin yang diuji klinis di Indonesia, yang bekerja sama dengan partner lokal dan juga halal,” ujarnya.
Sementara itu, Dina Sintia Pamela mengatakan, pemerintah berkomitmen dalam pengadaan vaksin untuk masyarakat sehingga bisa mengakhiri pandemi sesuai arahan Presiden Joko Widodo.