ADVERTISEMENT

Bahas Masalah Desmond J Mahesa yang Dianggap Hina Bung Karno, Fraksi Gerindra Gelar Rapat Mendadak

Jumat, 11 November 2022 19:04 WIB

Share
Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J Mahesa. (foto: ist)
Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J Mahesa. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fraksi Partai Gerindra di DPR mendadak menggelar rapat untuk membahas masalah Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa yang digeruduk Kader PDIP saat kunjungan kerja di Purworejo pada Kamis, 10 November.  

Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan fraksinya menggelar rapat internal untuk membahas persoalan Desmond.

"Ya kami monitor itu, dan kita akan bicarakan di internal fraksi mengenai hal tersebut," ujar Dasco dalam keterangannya, Jumat, 11 November 2022.

Ketua Harian DPP Gerindra itu mengaku sudah mengetahui duduk persoalan dari keributan di Purworejo tersebut. Karena itu, hari ini Fraksi Gerindra DPR akan membahas apa yang dikeluhkan kader PDIP atas tindakan Desmond.

"Ya, kita sudah sedikit banyak tahu. Oleh karena itu pada hari ini, hari Jumat, kita akan adakan pertemuan di fraksi untuk bahas hal yang dikeluhkan teman-teman PDIP di Purworejo," katanya.

Politikus Gerindra yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa, digeruduk sejumlah kader PDIP saat melakukan kunjungan kerja ke Purworejo, Jawa Tengah, lantaran dianggap menghina Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno.

Awalnya, para kader PDIP yang dipimpin Ketua DPC PDIP Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, menghampiri Desmond dan rombongan saat tengah menikmati makan siang di rumah makan di Purworejo, Kamis, 10 November. Bak tengah orasi, kader banteng itu pun meminta Desmond agar meminta maaf atas pernyataannya yang menyebut Soekarno dan 'kentut'. 

"Kami keluarga besar PDIP Kabupaten Purworejo menyatakan, tidak terima dengan pernyataan saudara Desmond pada tanggal 8 November yang lalu, yang menyatakan ini hanya lucu-lucuan. Bahwa permintaan maaf kepada Bung Karno dan keluarganya ini dianggap hanya lucu-lucuan untuk keluarganya dari keluarganya sekentut-kentutnya. Ini pernyataan yang sangat menghina bagi kami semua," ujar Dion.

"Kami meminta saudara Desmond meminta maaf secara terbuka kepada Bung Karno dan keluarga Bung Karno," sambungnya.

Menanggapi permintaan kader PDIP tersebut, Desmond bersedia meminta maaf. Hanya saja, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu mengklarifikasi kalimat yang dianggap tidak pantas tersebut bukan pernyataan langsung darinya melainkan dikutip saat bergurau.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT