ADVERTISEMENT

Obrolan warteg: Di Balik Dukungan, ada Ancaman

Kamis, 10 November 2022 06:45 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERING kita dengar kalimat motivasi yang berbunyi  “Di balik tantangan terdapat peluang.” Yang artinya seberat apapun tantangan yang dihadapi akan terdapat celah – peluang yang dapat dimanfaatkan guna menghadapi tantangan tersebut atau mencari peluang agar lebih ringan menghadapi tantangan.

“Dalam dunia politik juga terdapat adagium, di balik dukungan, ada ancaman” kata mas Bro mengawali obrolan warteg di sela maksi bersama sohibnya, Yudi dan Heri.

“Jelasnya gimana Bro, jangan bikin bingung,” kata Heri menimpali.
Mas Bro pun menjelaskan. Jika seseorang pejabat hingga presiden mendukung seseorang sebagai pejabat publik, sebut saja sebagai capres, akan terdapat celah ancaman.

Intinya semakin banyak dukungan dari tokoh berpengaruh akan semakin kuat, tetapi di sisi lain akan memunculkan ancaman dari lawan politiknya. Artinya lawan politik tidak akan tinggal diam, upaya akan dilakukan untuk melemahkan dukungan.

“Kalau begitu dukungan dilakukan diam-diam, tak perlu digembar-gemborkan agar tidak dipelajari oleh lawan politiknya? Yang penting kan memenangkan pilpres, bukan banyaknya dukungan,” tanya Heri.

“Deklarasi dukungan secara terbuka perlu dilakukan untuk mempengaruhi pendapat publik guna mengerek elektabilitas capres,” kata mas Bro.

“Sinyal dukungan politik dari tokoh berpengaruh, seperti ketua parpol, menteri dan presiden dapat mempengaruhi sikap politik publik, utamanya para simpatisan tokoh tersebut,” tambah Yudi.

“Iya dukungan akan mengalir, popularitas dan elektabilitas capres yang didukung akan meningkat,” ujar Heri.

“Menguatnya dukungan akan dipelajari lawan politiknya. Parpol yang sehati akan memberi perlawanan guna mematahkan dukungan. Itulah ancaman. Itu pula persaingan, asal sehat dan bermoral,” kata mas Bro. (jokles)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT