ADVERTISEMENT

Pria Disabilitas Dianiaya 2 Satpam Stasiun Gegara Bakar Sampah di Tambora, Ini Kata Kriminolog

Rabu, 9 November 2022 23:24 WIB

Share
Ilustrasi penganiayaan.(Foto: Freepik.com)
Ilustrasi penganiayaan.(Foto: Freepik.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pria berkebutuhan khusus berinisial AZ (21) dianiaya oleh dua satpam stasiun berinisial DI (25) dan SB (20) di kawasan Stasiun Duri, Tambora, Jakbar, Rabu (9/11/2022).

Kejadian bermula ketika korban yang juga anak kyai pimpinan Pondok Pesantren Assalafiyah tersebut membakar sampah di pinggir rel dekat stasiun.

Kedua pelaku kesal karena tindakan korban dianggap berbahaya, kemudian mengamankannya dan dianiaya, bahkan rambutnya dibotaki.

Kriminolog Josias Simon mengatakan, tindakan yang dilakukan kedua pelaku tak mencerminkan sebagai petugas keamanan yang seharusnya tidak seperti itu.

"Penganiayaan merupakan cara yang tak sesuai aturan karena ada korbam secara fisik meski alasannya untuk keamanan di sekitar stasiun," ujarnya dikonfirmasi Rabu (9/11/2022).

Menurut Josias, sebagai satuan keamanan, kedua pelaku seharusnya bisa hanya mengamankan korban lalu menyerahkan ke ketua RT atau RW setempat. Atau ke kepolisian.

Terlebih, korban merupakan anak berkebutuhan khusus yang tentunya cara penganannya berbeda dengan orang normal.

"Sebagai satuan pengamanan tentu harus memahami lingkungan sekitar, apalagi orang berkebutuhan khusus yang tentu berbeda penanganannya," tukasnya.

Lanjut Josias menambahkan, kedua pelaku juga seharusnya menghormati disabilitas dangan cara tidak berbuat yang tidak seharusnya.

"Menghormati disabilitas, diperlakukan dengan baik bila memang melakukan sesuatu yang katakan mengganggu keamanan stasiun," imbuhnya. (pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT