ADVERTISEMENT

Banyak Jalan Rusak dan Warga Miskin, Bupati Pandeglang Malah Gelontorkan Anggaran Rp38 Miliar untuk Borong Sepeda Listrik

Rabu, 9 November 2022 16:48 WIB

Share
Direktur Eksekutif ALIPP, Uday Suhada. (foto: ist)
Direktur Eksekutif ALIPP, Uday Suhada. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Di tengah adanya sejumlah pasien yang terpaksa harus ditandu pakai sarung, karena akses jalan yang rusak parah hingga tidak bisa dilalui kendaraan, Bupati Pandeglang Irna Narulita, malah menggelontorkan anggaran sebesar Rp38 miliar untuk membeli sepeda listrik

Diketahui sepeda listrik tersebut bakal dibagikan pada tiap RT/RW di Kabupaten Pandeglang. 

Dana sebesar Rp38 miliar untuk memborong sepeda listrik itu diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pandeglang tahun anggaran 2023 mendatang. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP), Uday Suhada menilai, bahwa program sepeda listrik Bupati Pandeglang terlalu dipaksakan. 

Harusnya Bupati Pandeglang Irna Narulita punya nurani, karena kemiskinan di Pandeglang saat ini bisa dibilang ekstrim.  

"Situasi Pandeglang saat ini darurat kemiskinan ekstrim. Harusnya Bupati punya nurani terhadap warganya, karena masih banyak kebutuhan yang urgen ketimbang beli sepeda listrik," ungkap Uday, Rabu 9 November 2022.

Mestinya kata Uday, banyaknya pasien yang harus ditandu pakai sarung dan seorang nenek yang tinggal di gubuk reyot itu jadi tamparan keras bagi pemerintah. Makanya, kalau rencana pembelian sepeda listrik dengan anggaran Rp38 miliar tetap dilanjutkan, dirasa Bupati Pandeglang dzalim terhadap warganya. 

"Kalau program sepeda listrik tetap dilanjutkan ditengah kondisi Pandeglang dilanda kemiskinan ekstrim, saya rasa Bupati dzalim terhadap warganya," katanya. 

Dijelaskannya, sesuai dari data Badan pusat Statistik (BPS) kemiskinan di wilayah Pandeglang tertinggi di Banten. Maka diharapkannya, Bupati Pandeglang harusnya membuat program yang mampu meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakatnya. 

"Anggaran untuk membeli sepeda listrik itukan cukup besar mencapai Rp38 miliar. Maka lebih baik anggaran sebesar itu dialokasikan untuk kebutuhan dasar masyarakat, baik penanganan jalan maupun kemiskinan," ujarnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Cahyono
Contributor: Samsul Fatoni
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT