Pemeran Video Porno Kebaya Merah Asal Surabaya dan Malang

Senin 07 Nov 2022, 16:09 WIB
Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman.(Ist/Bidhumas Polda Jatim)

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman.(Ist/Bidhumas Polda Jatim)

JATIM.POSKOTA.CO.ID - Aparat Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil menangkan pasangan yang berperan dan merekam dalam video porno Wanita Kebaya Merah.

Polisi juga sudah mengetahui identitas dan asal lengkap keduanya dan mereka kini masih diperiksa di Markas Polda Jatim.

“Pemeran laki-laki berinisial ACS, kelahiran Surabaya, dan pemeran perempuan berinisial AH, kelahiran Malang. Penangkapan dilakukan di daerah Medokan. Untuk saat ini sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif daripada perekaman dan penyebaran konten Wanita Kebaya Merah tersebut,” kata Direktur Reskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, Senin, 7 November 2022, dikutip dari jatim.poskota.co.id

Dia menjelaskan, pasangan mesum yang menghebohkan jagat Nusantara itu ditangkap di kawasan Medokan, Kota Surabaya, pada Minggu malam kemarin.

Farman memastikan lokasi perekaman video ialah di sebuah hotel di Gubeng, Surabaya, bukan di Bali seperti awal mula banyak orang menyangka.

Diberitakan sebelumnya, video mesum pasangan bertopeng yang viral di media sosial diduga tidak dilakukan di Bali. Sampai kini, pemeran dalam video berdurasi 16 menit belum diketahui identitasnya.

Pemeran wanita dalam video itu memakai baju kebaya warna merah, kemben batik warna cokelat, dan selendang warna oranye kecokelatan.

Sementara pemeran laki-lakinya memakai handuk dan juga bertopeng sehingga tidak terlihat dengan jelas wajah aslinya.

Polda Bali menanggapi hal itu, Setelah dilakukan penyelidikan, video tersebut diduga kuat terjadi di luar Bali. Hanya saja video itu viralnya di Bali.

"Hasil penyelidikan Dit Reskrimksus video itu tidak dilakukan di Bali. Kalau kita hanya melihat dari pakaian baju kebaya yang digunakan pemeran perempuan tidak bisa juga kita bilang mereka orang Bali atau video itu terjadi di Bali," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Jumat, 4 November 2022.(*)

Berita Terkait
News Update