Buntut Laporan Warga, DPRD DKI Desak Wali Kota Jakbar Terjun Langsung Tinjau Kali Angke

Minggu 06 Nov 2022, 19:54 WIB
Kondisi Kali Angke yang terkini di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. (aldi)

Kondisi Kali Angke yang terkini di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. (aldi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendesak Walikota Jakarta Barat (Jakbar) Yani Wahyu Purwoko untuk segera terjun langsung meninjau Kali Angke di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Hal ini buntut laporan warga yang khawatir permukimannya terendam banjir akibat musim hujan yang dimulai sejak Oktober 2022 dan diperkirakan berakhir Februari 2023 mendatang.

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan, pemerintah harus menindaklanjuti keluhan warga karena itu bagian dari pelayanan. 

Sebab, keluhan itu, lanjut Syarif, menunjukkan adanya partisipasi masyarakat agar pemerintah bisa merawat Kali Angke dengan baik demi pengendalian banjir.

"Kami meminta teman-teman Sumber Daya Air (SDA) dan aparatur setempat (Pemkot Jakbar) untuk turun ke lokasi, apa yang bisa dikerjakan untuk mengantisipasi musim hujan," ujar Syarif saat dihubungi, Minggu (6/11/2022).

Menurutnya, keluhan yang paling sering diutarakan masyarakat adalah soal pendangkalan akibat sedimentasi lumpur maupun sampah. 

Persoalan itu yang memicu air kerap meluap ke permukiman warga, karena kapasitas menampung air yang sudah berkurang.

"Ya kalau untuk urusan sampahnya saya mendesak UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup untuk mengatasinya, tapi kalau untuk mengurus sirkulasinya air itu SDA yang harus bertanggung jawab," ucap Sayarif.

Dia melihat, Wali Kota bersama para Kepala Suku Dinas (Kasudin) yang fokus pada penanganan dan penanggulangan banjir harus melakukan langkah mitigasi bencana. 

Selain tinjauan ke lapangan, lanjut Syarif, mereka harus menginventarisir alat berat untuk menghadapi hujan sehingga ketika digunakan sudah layak pakai.

"Ya itu titik-titik evakuasi dan pengungsian harus disiapkan. Kita ini kan dalam setiap mengatasi banjir yang paling penting itu bagaimana mengurangi korban atau nol zero," tuturnya.

Berita Terkait
News Update