Bendung Pengaruh Tiongkok, AS Berupaya Dekati ASEAN

SINGAPURA, POSKOTA.CO.ID - ASEAN menjadi medan pertempuran geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Sementara Presiden Amerika Serikat Joe Biden berharap dapat menggunakan ajang KTT ASEAN di Phnom Penh untuk memperkuat hubungan ekonomi dan kenetralan diplomatik di kawasan.

Tawaran Joe Biden untuk memperkuat aliansi strategis itu muncul beberapa bulan setelah Gedung Putih menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin ASEAN yang mengamati janji Amerika Serikat di kawasan itu.

Namun para analis yang berbicara setelah pertemuan di Washington pesimistis bahwa diplomasi tingkat tinggi akan membatasi pengaruh Beijing di ASEAN.

Sentimen yang tidak berubah menjelang pertemuan 12 November dari 10 negara blok Asia Tenggara.

“Itu karena Tiongkok adalah mitra ekonomi yang penting bagi kawasan dan Tiongkok juga menjalin kerja sama di banyak bidang fungsional dengan ASEAN, banyak di antaranya sudah dilembagakan,” kata Koordinator Pusat Studi ASEAN di Institut Yusof Ishak ISEAS yang berpusat di Singapura Joanne Lin Weiling seperti dikutip dari VOA pada Jumat (4/11/2022).

Dia mencatat bahwa aliansi strategis Joe Biden di kawasan itu sebagian besar dimaksudkan untuk melawan Tiongkok. Hal ini membuat tidak nyaman bagi para anggota ASEAN seperti Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Joanne Lin Weiling menilai tiga negara tersebut memiliki ikatan dan hubungan yang sangat kuat dengan Tiongkok.

“ASEAN tidak mengecualikan Tiongkok dalam pendekatannya ke Indo Pasifik,” tambahnya.

Namun pemerintahan Joe Biden berharap mendapat mitra yang mau menerima kerja sama.