ADVERTISEMENT

Akademisi Rusia: Krisis Energi Akan Akibatkan Ekonomi Eropa Runtuh

Minggu, 6 November 2022 23:00 WIB

Share
Kilang Minyak (Ilustrasi)
Kilang Minyak (Ilustrasi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Kemungkinan perekonomian Eropa runtuh dalam waktu yang tidak akan lama lagi.

Peringatan ini datang dari akademisi Rusia Pavel Katyukha.

"Saat ini Uni Eropa sejalan dengan kebijakan energi Amerika Serikat,” ucap Lektor Kepala di Departemen Perdagangan Minyak, Gas, dan Logistik Universitas Gubkin Rusia pada Jumat (4/11/2022).

Lanjutnya,”Kebijakan ini tidak akan memperkuat Eropa tetapi malah memperkuat ketergantungan Eropa pada migas Amerika Serikat."

Eropa dalam dua atau tiga tahun ke depan akan menghadapi krisis energi.

Krisis ini dapat memicu keruntuhan perekonomian seluruh Eropa yang dibangun di atas landasan sumber energi Rusia.

"Gas alam cair dan gas alam Qatar, Aljazair, serta negara lain tidak akan bisa menggantikan gas murah Rusia dari sisi harga dan volume,” tambah Pavel Katyukha.

Memisahkan diri dari pemasok gas terbesar dunia, yaitu Gazprom, menyebabkan guncangan pada keseimbangan pasar global, gangguan keseimbangan penawaran dan permintaan, serta hilangnya keseimbangan harga di pusat-pusat utama konsumsi gas dunia. Seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa.

Pavel Katyukha juga menuturkan para produsen gas dunia tidak akan mampu menutupi kekurangan sekitar 100 miliar meter kubik gas per tahun. ***

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT