Tante Brigadir J Ungkap Kejanggalan Saat Awal Melihat Jenazah, Yakin Bukan Baku Tembak Karena Banyak Luka

Sabtu 05 Nov 2022, 19:51 WIB
Kolase foto Roslin Simanjuntak dan jenazah Brigadir J (Foto: Ist.)

Kolase foto Roslin Simanjuntak dan jenazah Brigadir J (Foto: Ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tante almarhum Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Roslin Emka Simanjuntak mengungkap kejanggalan kematian Brigadir J sejak awal melihat jenazahnya.

Roslin Simanjuntak menaruh curiga usai melihat foto wajah jenazah Brigadir J yang banyak bekas luka.

Kejanggalan tersebut diungkap tante Brigadir J lewat sebuah wawancara yang tayang di televisi swasta.

Sebelumnya, Roslin meminta adik Brigadir J yakni Reza Hutabarat untuk mengirimkan foto mendiang kakaknya.

 

"Terus saya bilang sama dia (Reza Hutabarat) ke WA lagi, nanti tolong kamu foto almarhum. Saya mau lihat wajah dia. Terus itulah dikirimnya. Kami lihat ini bukan baku tembak, langsung saya bilang kayak gitu," ungkap Roslin Emika Simanjuntak dalam acara yang tayang Jumat (4/11/2022).

Sontak Tante Brigadir J kaget tatkala melihat wajah jenazah keponakannya, kecurigaannya pun semakin bertambah. 

Roslin mengatakan bahwa di wajah jenazah terdapat sejumlah bekas luka.

"Karena kita melihat kan ada sayatan di sebelah kanan matanya, ada bekas jahitan di hidung, ada di bibir. Kan kalau tembak itu kita tahunya kita ada lubang kan gitu," ujar Roslin Emika Simanjuntak.

Selain itu, Roslin juga membeberkan kejanggalan lainnya ketika pihak keluarga Brigadir J justru diminta menjemput jenazah di bandara.

 

"Saya di WA Reza, inang uda tolong jemput kami ya. Langsung saya curiga loh kok suruh jemput,” tutur tante Brigadir J.

“Abang (Brigadir J) kan aparat, kamu juga aparat, ada apa ini saya bilang kayak gitu. Sama Reza jawab, enggak tau aku inang uda," imbuhnya.

Roslin sendiri merasa tidak yakin ketika pihak keluarga justru yang harus menjemput jenazah Brigadir J. Menurutnya, itu tidak seharusnya terjadi pada aparat kepolisian.

Tante Brigadir J kemudian meminta Reza Hutabarat untuk meyakinkan soal pengantaran jenazah kakaknya.

"Saya kasih lagi arahan kepada dia, coba tanya lagi ke komandanmu apa kayak gitu pengantaran kepada seorang aparat kepolisian. Enggak lama Reza bilang oke inang uda udah ada," tuturnya.

 

Selain itu, Roslin Simanjuntak sebelumnya juga membeberkan adanya kecurigaan ketika Reza Hutabarat dilarang masuk ke ruang autopsi.

"Tapi dari situ saya udah curiga makanya waktu Reza kayak gitu (tidak mengangkat telfon), saya pantau terus kamu posisi di mana, saya sekarang di ruang autopsi, kamu masuk enggak, enggak, terus dalam hatiku, kok nggak bisa masuk gitu, kan keluarga," tuturnya.

Tante Brigadir J mulai curiga lantaran pihak keluarga seolah tidak boleh menelpon langsung Reza Hutabarat.

"Terus dia bilang lagi, jangan telepon aku, dari situ saya udah mulai curiga sama kejadian. Karena masa kita nggak boleh telepon langsung dengan dia, seharusnya kan bisa,” tutur Roslin.

 

“ Kenapa harus ada kata takut, di situ tadi kami langsung apa merasakan ada insting mungkin ndak tahu juga, karena dari kecilnya almarhum ini dekat ke kami jadi ada ikatan batin," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J akan kembali diadakan pekan depan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang dengan lima terdakwa yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer (Bharada E), Ricky Rizal (Bripka RR), dan Kuat Ma’ruf akan berlangsung pada Senin (7/11) dan Selasa (8/11).

Sementara untuk sidang kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan dalam kasus pembunuhan Brigadir J akan berlangsung pada Selasa (8/11), dan Kamis (10/11). (*)

Berita Terkait

News Update